Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Menunggu Hujan Reda

25 Juni 2022   21:38 Diperbarui: 25 Juni 2022   21:47 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari liputan6.com

Daffa merasa Ranum masih memiliki perasaan kepadanya. Sudah setahun lamanya melupakan gadis itu tak menyangka hari ini Tuhan mempertemukan mereka kembali. Dengan cara perjumpaan seperti ini. 

Di saat Daffa mulai jatuh cinta lagi dengan wanita yang rupanya saudara tirinya. 

Putri tak pernah cerita hal pribadi menyangkut orang tuanya yang menikah lagi.

Putri meraih tangan Daffa yang masih saja duduk bersandar. Membawanya masuk dan Ranum berjalan mundur lalu berujar, "Put, kayaknya perutku mulas aku ke toilet dulu ya."

"Oh, ya Num. Jangan lama-lama yah! Aku sama Daffa masuk duluan."

Daffa yakin Ranum ingin menghindar. Air mata gadis itu tumpah, Ranum memaki mantannya yang tak pernah memutus hubungan. Sembunyi dalam toilet lebih baik daripada melihat kemesraan mereka.

"Kenapa, Daf? Kamu hadir lagi dalam kehidupan aku!"

***

TAMAT

Pemalang, 25 Juni 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun