Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel Malfoy and Mikayla Bab 1 Panti Asuhan Gates

18 Juni 2022   13:05 Diperbarui: 19 Juni 2022   14:14 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mamih Gress menatap tajam, ia tahu anak asuhnya sedang berbohong. Kemudian Mamih Gress buru-buru mengecek ke seluruh kamar Mikayla. Mencari sesuatu, mencari apakah ada orang lain di dalam sini? Tapi, hasilnya nihil.

Mamih Gress meluapkan amarah, menggertak Mikayla dengan suara lantang.

"Kayla, Mamih tanya sekali lagi tadi kamu tertawa dengan siapa?"

"Kayla, habis membaca buku cerita. Mih. Cerita yang sangat lucu." Mikayla menunjuk buku ceritanya yang ada di atas bantal.

Mamih Gress akhirnya beranjak ke luar kamar.

Nanti ia sendiri yang akan mengecek CCTV. Mencari tahu siapa yang berada di kamar Mikayla. Mamih Gress merasa dirinya sedang dibohongi anak kecil.

Mikayla segera mengunci pintu dan mengatakan pada Malfoy, "Semua sudah aman." Ia muncul dari persembunyiannya.

"Makasih, Kay."

"Mal, harus lewat jendela supaya tidak ketahuan oleh Mamih."

Malfoy mengikuti saran dari Mikayla dengan berani meloncat jendela, jarak ke semak-semak setinggi satu meter.

Ia menembus pintu belakang panti dan beruntung pintunya tidak terkunci. Kesempatan yang bagus ini membuat Malfoy melewati tangga yang menuju kamarnya. Terkadang ia bertanya-tanya, mengapa kamar miliknya berada di lantai atas. Sedang anak yang lain di lorong bawah. Mungkin dulu Malfoy enggan bersahabat. Untuk itu kamarnya diletakkan di dekat perpustakaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun