Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Terlambat Ditolong

28 September 2021   13:38 Diperbarui: 28 September 2021   13:41 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mas, Bakri meninggal."

Aku menyeka air mata. Suamiku bertanya, "Inalilahi wainalilahi rojiun, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah Subhanawataala."

"Mas, Fatma sama kedua adiknya mau menginap. Tapi, adik takut terinfeksi virus jadi belum bilang iya. Menurut Mas gimana?"

"Ya, Dik. Untuk jaga diri mending gak usah. Bukannya gak mau nolong. Tapi, nunggu 14 hari harusnya keluarga Fatma Rapid Test dulu."

Aku mengirim pesan singkat kepada Fatma berasalan kalau malam ini aku tidur di rumah mertua. Tapi, memang awalnya itu alasan kami untuk menghindar. Namun setelah ini Suamiku mengajak menginap di sana. 

Lekas bersiap-siap membawa keperluan mendadak dari mulai selimut, baju ganti dan peralatan mandi. 

Masku hari sudah sangat larut kami memutuskan pergi dari rumah. Barangkali Fatma sudah di jalan menuju ke rumahku. Jadi, rumahku sudah sepi.

***

PML, 28 SEP 2021

@AksaraSulastri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun