"Mas, Bakri meninggal."
Aku menyeka air mata. Suamiku bertanya, "Inalilahi wainalilahi rojiun, semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah Subhanawataala."
"Mas, Fatma sama kedua adiknya mau menginap. Tapi, adik takut terinfeksi virus jadi belum bilang iya. Menurut Mas gimana?"
"Ya, Dik. Untuk jaga diri mending gak usah. Bukannya gak mau nolong. Tapi, nunggu 14 hari harusnya keluarga Fatma Rapid Test dulu."
Aku mengirim pesan singkat kepada Fatma berasalan kalau malam ini aku tidur di rumah mertua. Tapi, memang awalnya itu alasan kami untuk menghindar. Namun setelah ini Suamiku mengajak menginap di sana.Â
Lekas bersiap-siap membawa keperluan mendadak dari mulai selimut, baju ganti dan peralatan mandi.Â
Masku hari sudah sangat larut kami memutuskan pergi dari rumah. Barangkali Fatma sudah di jalan menuju ke rumahku. Jadi, rumahku sudah sepi.
***
PML, 28 SEP 2021
@AksaraSulastri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H