Keesokan harinya sesuai kesepakatan, Heru memesan 6 tiket Matarmaja tujuan stasiun terakhir Malang Kota. Naik kereta api biayanya lebih murah dan lebih santai dalam perjalanan, daripada naik bus atau travel lebih mahal ongkosnya. Rumah kakek nenek Edwin berjarak kurang lebih 5 km dari stasiun kota, rencananya mereka menginap selama 4 hari di Malang
Tibalah hari keberangkatan mereka liburan ke Malang, sesuai rencana mereka menginap selama 4 hari. Mereka sepakat berkumpul di rumah Edwin jam 01.30 WIB dini hari sebelum jam keberangkatan kereta api Matarmaja jam 03.15. WIB menjelang Subuh. Perkiraan dari stasiun Madiun waktu sampai di stasiun Kota Baru Malang jam 09.00 WIB. Perjalanan kurang lebih memerlukan waktu 5 jam, sesuai planning mereka berkumpul tepat waktu di rumah Edwin.
“Ayo bro, lebih baik kita berangkat ke stasiun sekarang sudah jam 01.35. WIB.” Agung mengusulkan mereka segera berangkat.
“Iya bro. Berangkat sekarang saya kira lebih baik, untuk mengulangi rasa kantuk kita bisa ngopi dulu di warung Ujang. Hahaha..!” Edwin menambahkan.
“Iya bro. Lebih baik segera berangkat pake taxi ke stasiun bro.” Jawab Raka. Edwin segera melangkah ke samping rumah tetangga yang kebetulan sopir taxi, untuk mengantar mereka ke stasiun kereta.
Mereka turun di depan stasiun tepatnya di warung kopi Kang Ujang langganan mereka. Sambil menunggu jadwal kereta api datang menuju ke stasiun Malang, mereka memesan kopi cangkir dan jadah bakar untuk mengurangi udara dingin dan rasa kantuk mereka di pagi hari.
“Tumben nih, pada bawa tas besar mau camping kemana kalian bro?” Tanya Kang Ujang sambil mengipas tungku di depannya.
“Iya Jang. Kita mau berlibur 4 hari ke kota dingin Malang, liburan kali ini tidak ke gunung Jang!” Jawab Raka.
“Sekali-kali kita liburan di kota, Jang! Masak camping ke gunung terus di tengah hutan!” jawab Edwin menambahkan.
“Hmm, aroma bunga melati wangi sekali tercium, pasti mbak Asih nih mau ngikut liburan!” Tiba-tiba Agung menyeletuk sambil hidungnya mengedus aroma bunga melati.