“Halo bro, sudah lama menunggu ya? Jangan kawatir kita bawakan logistic untuk meeting malam ini, saya bawakan jadah bakar ( uli terbuat dari ketan putih ) dari warung kopi kang ujang!” Sapa Heru menenteng bungkusan plastik hitam berisi ketan/jadah bakar dari warung Ujang depan stasiun Madiun.
“Sory terlambat bro. Antriannya panjang menunggu pesanan jadah bakar di warung Kang Ujang!” Agung menambahkan.
“Iya..,iya! Yang penting tidak kelupaan makanan penyemangat berkumpul malam ini, heee….!” jawab Edwin sambil menikmati jadah bakar yang masih mengepul panas.
“Bagaimana kesepakatan kita jadi pergi ke rumah kakek Edwin di Malang? Rencana kapan kita berangkat, naik bus atau kereta api dari Madiun?” Raka mulai membahas rencana liburan mereka ke Malang.
“Iya bro. Apa sebaiknya 3 hari lagi kita berangkat karena masih ada waktu untuk prepare, menurutku kita lebih santai berangkat dengan kereta api Matarmaja tujuan akhir Malang dan harga tiketnya lebih murah.” Jawab Edwin memberikaan usulan.
“Benar kita bisa persiapan sambil mencari tambahan uang saku, berangkat hari Minggu ya bro!” Bagus memberi usulan.
“Hari Minggu ini ya bro. Betul kita pasti perlu tambahan uang saku untuk jalan-jalan ke Malang” Agung bersemangat.
“Kalau memang rencannya hari Minggu, besok pagi aku pesenkan tiket Matarmaja dulu!” jawab Heru.
“Iya, dari pada kita nanti kehabisan nomer kursi, bisa-bisa kita berdiri selama perjalanan dari Madiun – Malang, kehabisan tempat duduk!” Sahut Novian.
“Baik kita sepakat hari Minggu berangkat dengan kereta api Matarmaja. Sementara kita patungan dulu untuk pesan tiket kereta api Matarmaja lewat saudara Heru!” Raka memutuskan.
“Ok siap bro. Besok pagi aku ke stasiun menemui saudaraku pesan tiket Matarmaja untuk kita berenam!” Jawab Heru menyanggupi kesepakatan mereka.