Mohon tunggu...
Akmal Fatih Seif Aldien
Akmal Fatih Seif Aldien Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

...

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Tren Terbaru Pada Industri Teknologi

20 April 2024   00:44 Diperbarui: 21 April 2024   01:56 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar cakupan Internet of Things (IoT) sumber: sis.binus.ac.id

Kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) bisa menerapkan bermacam-macam metode, seperti berbasis aturan; jaringan neural; penglihatan komputer; dan sebagainya. Untuk pembelajaran mesin/machine learning (ML) pengguna secara manual memilih dan mengekstraksi fitur dari data mentah serta menetapkan bobot untuk melatih model.

3. Implementasi

Kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) bergantung pada tugasnya, AI biasanya bersifat prabangun serta dapat diakses melalui API. Sedangkan pembelajaran mesin/machine learning (ML) Anda melatih model ML baru atau yang sudah ada sebelumnya untuk kasus penggunaan yang spesifik. API ML prabangun kini sudah tersedia.

2. Apa itu Internet of Things (IoT)? Manfaat dan tantangan IoT itu sendiri serta implementasi IoT pada kehidupan sehari-hari

Gambar cakupan Internet of Things (IoT) sumber: sis.binus.ac.id
Gambar cakupan Internet of Things (IoT) sumber: sis.binus.ac.id

Internet of Things (IoT) terus berkembang dengan integrasi perangkat yang semakin kompleks dan interoperabilitas yang meningkat. Trend terbaru mencakup penggunaan IoT dalam rumah pintar, kota pintar, dan industri otomotif. Referensi: 'The Rise of IoT: Trends and Forecasts' oleh Gartner.

Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang terhubung dengan perangkat sebagai media komunikasi berbasis internet. Dengan adanya IoT, seorang pengguna bisa saling terhubung dan berkomunikasi untuk melakukan aktivitas tertentu, mencari; mengolah; dan mengirimkan informasi secara otomatis.

Jika berbicara tentang IoT, konsep ini sepintas hampir serupa dengan M2M (Machine-to-Machine). Akan tetapi, sebenarnya kedua konsep ini memiliki perbedaan dari segi skala dan lingkup penggunaannya. M2M di sini merujuk pada teknologi yang memungkinkan komunikasi antara mesin-mesin tanpa melibatkan campur tangan manusia. Dengan sebutan lain, M2M lebih berfokus pada sistem kerja mesin untuk mengerjakan sebuah program. Contoh paling mudah dilihat salah satunya pada pengoperasiannya mesin di sebuah pabrik. Di pabrik, mesin-mesin berjalan otomatis juga berkomunikasi antar-sesama mesin saja. Jadi, mereka bisa mengatur sendiri jalannya produksi tanpa perlu diprogramkan oleh manusia.

Perlu diketahui juga bahwa dalam praktiknya kedua konsep ini kerap kali diterapkan secara bersamaan. Hal ini disebabkan oleh tujuan dari IoT dan M2M adalah sama-sama membangun sebuah komunikasi yang terhubung secara otomatis untuk meningkatkan efisiensi. 

Kemudahan yang ditawarkan oleh IoT tentu memberikan manfaat bagi penggunanya, berikut adalah keuntungan menggunakan IoT yang bisa dirasakan:

1. Efisiensi energi

Tujuan dari penggunaan konsep ini pada bidang-bidang tertentu salah satunya adalah untuk efisiensi energi, hal ini lantaran IoT bisa meningkatkan efisiensi aktivitas perusahaan serta mengurangi biaya produksi dan konsumsi energi yang dibutuhkan. Selain itu, IoT juga dapat mengoptimalkan penggunaan energi dengan memberikan kontrol lebih baik atas perangkat yang digunakan. Dengan sebutan lain, seorang pengguna bisa mengatur batas minimal dan maksimal penggunaan sumber daya atau perangkat agar tidak melebihi kemampuan yang ditentukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun