Mohon tunggu...
Akmal Fatih Seif Aldien
Akmal Fatih Seif Aldien Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

...

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Tren Terbaru Pada Industri Teknologi

20 April 2024   00:44 Diperbarui: 21 April 2024   01:56 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi AI & ML sumber: hestanto.web.id

Pada era industri teknologi berkembang dengan pesat, industri teknologi terus mengalami perubahan dan perkembangan yang signifikan. Trend pada industri teknologi manufaktur yang berkembang di tahun 2024 menjadi kunci untuk menyelesaikan permasalahan kompleks  demi mengoptimalkan produksi, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat inovasi. 

Keterkaitan yang semakin erat antara inovasi teknologi dengan efisiensi operasional menjadi target prioritas bagi perusahaan manufaktur yang ingin tetap relevan serta bersaing di pangsa pasar yang terus berubah seiring perkembangan zaman. Berikut ini adalah beberapa trend terbaru yang memengaruhi industri teknologi saat ini:

1. Apa itu kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) & pembelajaran mesin/machine learning (ML) perbedaan di antara keduanya

Kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) dan pembelajaran mesin/machine learning (ML) terus menjadi target prioritas pada industri teknologi. Perkembangan terbaru meliputi penggunaan AI pada bidang-bidang baru seperti kesehatan, keuangan, dan transportasi. Referensi: 'The State of AI in 2024' oleh McKinsey & Company.

Kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) merupakan istilah umum untuk beragam strategi dan teknik yang dapat diterapkan untuk membuat mesin menjadi lebih cepat dan efisien menyerupai manusia. Kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) mencakup semua hal mulai dari asisten cerdas seperti Alexa, hingga penyedot debu robotik, dan mobil otonom tanpa pengemudi. pembelajaran mesin/machine learning (ML) adalah salah satu dari sekian banyak cabang AI. 

Sebaliknya pembelajaran mesin/machine learning (ML) adalah ilmu pengembangan algoritma dan model statistik yang digunakan pada sistem komputer untuk melakukan tugas-tugas kompleks tanpa perlu perintah atau instruksi eksplisit. Sistem ini mengandalkan pola dan inferensi, sistem komputer menggunakan algoritma pembelajaran mesin/machine learning (ML) untuk memproses data historis dalam angka besar serta mengidentifikasi pola data. 

Meskipun pembelajaran mesin/machine learning (ML) merupakan salah satu cabang AI, tetapi tidak semua aktivitas AI adalah pembelajaran mesin/machine learning (ML). Beberapa perbedaan antara kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) dengan pembelajaran mesin/machine learning (ML) dijabarkan sebagai berikut:

1. Penggunaan paling cocok

Kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) adalah pilihan terbaik untuk menyelesaikan tugas manusia yang kompleks secara efisien, sedangkan pembelajaran mesin/machine learning (ML) adalah pilihan terbaik untuk mengidentifikasi pola pada kumpulan data dalam jumlah besar untuk menyelesaikan masalah tertentu.

2. Metode

Kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) bisa menerapkan bermacam-macam metode, seperti berbasis aturan; jaringan neural; penglihatan komputer; dan sebagainya. Untuk pembelajaran mesin/machine learning (ML) pengguna secara manual memilih dan mengekstraksi fitur dari data mentah serta menetapkan bobot untuk melatih model.

3. Implementasi

Kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) bergantung pada tugasnya, AI biasanya bersifat prabangun serta dapat diakses melalui API. Sedangkan pembelajaran mesin/machine learning (ML) Anda melatih model ML baru atau yang sudah ada sebelumnya untuk kasus penggunaan yang spesifik. API ML prabangun kini sudah tersedia.

2. Apa itu Internet of Things (IoT)? Manfaat dan tantangan IoT itu sendiri serta implementasi IoT pada kehidupan sehari-hari

Gambar cakupan Internet of Things (IoT) sumber: sis.binus.ac.id
Gambar cakupan Internet of Things (IoT) sumber: sis.binus.ac.id

Internet of Things (IoT) terus berkembang dengan integrasi perangkat yang semakin kompleks dan interoperabilitas yang meningkat. Trend terbaru mencakup penggunaan IoT dalam rumah pintar, kota pintar, dan industri otomotif. Referensi: 'The Rise of IoT: Trends and Forecasts' oleh Gartner.

Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep yang terhubung dengan perangkat sebagai media komunikasi berbasis internet. Dengan adanya IoT, seorang pengguna bisa saling terhubung dan berkomunikasi untuk melakukan aktivitas tertentu, mencari; mengolah; dan mengirimkan informasi secara otomatis.

Jika berbicara tentang IoT, konsep ini sepintas hampir serupa dengan M2M (Machine-to-Machine). Akan tetapi, sebenarnya kedua konsep ini memiliki perbedaan dari segi skala dan lingkup penggunaannya. M2M di sini merujuk pada teknologi yang memungkinkan komunikasi antara mesin-mesin tanpa melibatkan campur tangan manusia. Dengan sebutan lain, M2M lebih berfokus pada sistem kerja mesin untuk mengerjakan sebuah program. Contoh paling mudah dilihat salah satunya pada pengoperasiannya mesin di sebuah pabrik. Di pabrik, mesin-mesin berjalan otomatis juga berkomunikasi antar-sesama mesin saja. Jadi, mereka bisa mengatur sendiri jalannya produksi tanpa perlu diprogramkan oleh manusia.

Perlu diketahui juga bahwa dalam praktiknya kedua konsep ini kerap kali diterapkan secara bersamaan. Hal ini disebabkan oleh tujuan dari IoT dan M2M adalah sama-sama membangun sebuah komunikasi yang terhubung secara otomatis untuk meningkatkan efisiensi. 

Kemudahan yang ditawarkan oleh IoT tentu memberikan manfaat bagi penggunanya, berikut adalah keuntungan menggunakan IoT yang bisa dirasakan:

1. Efisiensi energi

Tujuan dari penggunaan konsep ini pada bidang-bidang tertentu salah satunya adalah untuk efisiensi energi, hal ini lantaran IoT bisa meningkatkan efisiensi aktivitas perusahaan serta mengurangi biaya produksi dan konsumsi energi yang dibutuhkan. Selain itu, IoT juga dapat mengoptimalkan penggunaan energi dengan memberikan kontrol lebih baik atas perangkat yang digunakan. Dengan sebutan lain, seorang pengguna bisa mengatur batas minimal dan maksimal penggunaan sumber daya atau perangkat agar tidak melebihi kemampuan yang ditentukan. 

2. Hemat biaya

Konsep ini juga memungkinkan adanya pemeliharaan perangkat dengan memantau dan menganalisis data secara real-time. Selain itu, jaringan IoT juga bisa membantu pekerjaan yang kompleks sehingga dapat mengurangi pengeluaran biaya sumber daya manusia. Dengan begitu, sebuah perusahaan atau individu tidak butuh lagi mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli peralatan baru atau pun menggaji karyawan. 

3. Produktivitas meningkat 

Dengan adanya sistem kerja yang kompleks seperti penggunaan sensor, konsep ini akan memudahkan pengguna untuk memberikan perintah atau instruksi untuk melakukan aktivitas. Proses akses yang diterima dan dihasilkan oleh IoT bekerja dengan cepat dan tepat sehingga pengguna bisa lebih praktis dalam penggunaannya. Jadi, konsep ini juga memungkinkan sebuah perusahaan atau individu untuk membuat keputusan berdasarkan data yang akurat dan terbaru. Mereka juga bisa mengidentifikasi peluang dan kekurangan tertentu untuk meningkatkan produktivitas.

Segala kelebihan yang ditawarkan oleh IoT tentunya tidak bisa menghindar dari adanya tantangan. Tantangan ini bisa datang dari dalam atau luar konsep itu sendiri. Berikut ini beberapa tantangan IoT  antara lain:

1. Keamanan data privasi

Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, sistem IoT terhubung dengan jaringan internet dan perangkat-perangkat lainnya. Hubungan ini tentunya bisa memberikan celah bagi para pelaku kejahatan cyber untuk melancarkan aksi peretasan IoT. Perangkat IoT terkadang memiliki sistem keamanan lemah dan tidak memadai. Hal inilah dikarenakan maraknya kasus pencurian data sensitif oleh pihak tidak bertanggung jawab. Untuk itu, diperlukan upaya perlindungan data dengan sistem keamanan enkripsi atau yang lainnya. 

2. Regulasi rendah

Tidak hanya dari sistem IoT yang memungkinkan terjadinya tantangan, dari pihak luar pun bisa memengaruhi kinerja sebuah sistem. Di setiap negara, penggunaan teknologi terbarukan yang menggunakan konsep IoT memerlukan regulasi dari pemerintah. Tujuan regulasi ini adalah untuk menjamin adanya keterikatan hukum tertentu apabila terjadi masalah di masa mendatang. Dengan demikian, tidak semua perangkat IoT memiliki regulasi yang kuat di sebuah negara karena adanya ketidaksetujuan atau masih perlu peninjauan kembali. Jadi, penerapan IoT pun bisa saja terhambat. 

Terlepas dari manfaat dan tantangan di atas berikut ini adalah beberapa contoh implementasi IoT dalam kehidupan sehari-hari:

1. Bisnis

IoT memiliki peranan penting pada peningkatan produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan. Mesin atau perangkat sebuah bisnis bisa dihubungkan dengan jaringan IoT dan dipantau proses kinerjanya. Contohnya, IoT pada industri migas dapat digunakan untuk memantau kinerja dan tingkat inventaris perangkat industri migas secara waktu nyata. Dengan sebutan lain, penggunaan sumber daya manusia bisa dikurangi juga bisa lebih menitikberatkan pada penggunaan perangkat atau mesin. Pekerjaan lebih kompleks pun bisa diatur pada software atau hardware yang sudah terhubung dengan server.

2. Pendidikan

Biasanya, sebuah sekolah atau kampus memakai jaringan IoT untuk urusan administrasi dan perpustakaan, presensi kehadiran siswa dan pegawai/staff, dan masih banyak lagi. Semua aktivitas tersebut dikoneksikan dengan internet yang kemudian menampilkan data secara real-time. 

3. Kesehatan

Para tenaga medis bisa memantau kondisi kesehatan pasien secara langsung atau real-time. Informasi seperti riwayat penyakit, tingkat tekanan darah, dan lain-lain bisa dipantau dengan mudah menggunakan perangkat tertentu yang sudah dikoneksikan dengan sistem. Selain itu, perkembangan IoT pada bidang kesehatan semakin mengalami perkembangan lebih mendalam penggunaan kecerdasan buatan/artificial intelligence (AI) dan robot perawat. Penggunaan AI dan robot ini bisa sangat membantu proses administrasi, pelayanan, hingga tindakan operasi pada pasien.

3. Apa itu Blockchain & Cryptocurrency? Perbedaan serta pengaruh di antara keduanya

 Gambar blockchain & cryptocurrency sumber: fool.com
 Gambar blockchain & cryptocurrency sumber: fool.com

Blockchain.com sebelumnya Blockchain.info merupakan layanan eksplorasi blok Bitcoin, semacam wallet atau dompet mata uang kripto yang sesuai untuk Bitcoin, Bitcoin Cash, dan Ethereum. Mereka juga menyediakan data grafik Bitcoin, statistik, dan informasi pasar.

Blockchain merupakan teknologi yang digunakan sebagai sistem penyimpanan atau bank data secara digital yang terhubung dengan kriptografi. Penggunaannya tidak terlepas dari Bitcoin dan cryptocurrency lainnya. Block yang memiliki arti kelompok dan chain yang artinya rantai. 

Pengertian dari penamaan teknologi ini mencerminkan bagaimana cara kerja blockchain. Di mana, teknologi tersebut memanfaatkan resource komputer untuk menciptakan blok-blok yang terhubung (chain). Blok-blok yang saling terhubung nantinya diterapkan untuk mengeksekusi sebuah transaksi. Teknologi ini memang lumayan menarik karena sifatnya tidak terpusat. Blockchain mampu berjalan sendiri menggunakan algoritma komputer tanpa ada sistem tertentu yang memerintah atau menginstruksikannya.

Cryptocurrency adalah sistem pembayaran digital yang tidak bergantung pada bank untuk memverifikasi transaksi. cryptocurrency adalah sistem peer-to-peer yang memungkinkan siapa pun di mana pun mengirim dan menerima pembayaran. Alih-alih berupa uang fisik tunai yang dibawa-bawa dan ditukarkan di dunia nyata, pembayaran mata uang kripto ada murni sebagai entry digital ke database online yang menjelaskan transaksi tertentu. 

Saat Anda men-transfer dana mata uang kripto, transaksi dicatat dalam buku besar umum. Cryptocurrency disimpan dalam dompet digital berupa saldo, tujuan enkripsi adalah untuk memberikan keamanan dan keselamatan. Mata uang kripto pertama adalah Bitcoin, yang didirikan pada tahun 2009 dan masih tetap menjadi yang paling terkenal dan tertinggi hingga saat ini. Sebagian besar minat terhadap mata uang kripto adalah untuk berdagang demi mendapatkan keuntungan, dan spekulan terkadang mendorong harga melambung tinggi.

Perbedaan antara blockchain dengan cryptocurrency adalah cryptocurrency merupakan sistem mata uang digital yang diamankan menggunakan kriptografi. Sehingga, mata uang tersebut tidak dapat dipalsukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Aset-aset crypto ini menggunakan teknologi yang disebut dengan blockchain. Jadi, blockchain merupakan database yang tidak bisa diganti atau diubah. 

Intinya, blockchain merupakan teknologi yang digunakan untuk menyimpan data digital yang terhubung dengan kriptografi. Keduanya ini memang berbeda, namun sama-sama berkaitan. Di mana crypto sebagai mata uang digital dan blockchain sebagai teknologinya serta penyimpanan data digital yang berkaitan dengan transaksi cryptocurrency.

Berikut ini adalah beberapa pengaruh yang dapat dijabarkan:

1. Pembayaran global yang lebih efisien

Teknologi blockchain memungkinkan transfer nilai langsung antara pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tanpa perantara. Hal ini membuat proses pembayaran global menjadi lebih cepat dan efisien, serta mengurangi biaya transaksi yang biasanya dikenakan oleh lembaga keuangan tradisional.

2. Transparansi dan akuntabilitas

Transaksi dalam teknologi blockchain bersifat transparan dan tercatat secara permanen dalam ledger yang didistribusikan yang dapat diakses oleh semua pihak yang terlibat. Hal ini membantu meningkatkan akuntabilitas dan mencegah tindakan kecurangan dan korupsi.

3. Investasi dan crowdfunding

Cryptocurrency memberikan kesempatan bagi investor untuk melakukan investasi secara langsung dalam aset digital tanpa perantara. Selain itu, teknologi blockchain juga memungkinkan penggalangan dana melalui crowdfunding dengan biaya yang lebih rendah dan proses yang lebih efisien.

4. Ekonomi digital

Blockchain dan cryptocurrency memungkinkan pembangunan ekonomi digital yang lebih maju, di mana transaksi dapat dilakukan secara online dan tidak bergantung pada lokasi fisik atau sistem perbankan tradisional. Hal ini membuka peluang baru untuk inovasi dan pengembangan teknologi.

5. Regulasi

Pemerintah dan lembaga keuangan mulai mengatur teknologi blockchain dan cryptocurrency, yang dapat memberikan dampak positif dan negatif pada perekonomian global. Regulasi yang tepat dapat meningkatkan keamanan dan kepercayaan di pasar, sementara regulasi yang tidak tepat dapat membatasi pertumbuhan dan inovasi.

Meskipun volatilitas harga cryptocurrency tetap tinggi, teknologi blockchain terus berkembang dalam berbagai aplikasi seperti keamanan data, rantai pasokan, dan identitas digital. Referensi: 'Blockchain Revolution: How the Technology Behind Bitcoin is Changing Money, Business, and the World' oleh Don Tapscott dan Alex Tapscott.

Memahami, menguasai, dan mengikuti trend pada industri teknologi sangatlah penting sebab memungkinkan kita untuk tetap relevan dan kompetitif. Dengan begitu, kita paham  perkembangan terbaru; mengantisipasi perubahan; bahkan menciptakan peluang baru untuk berinovasi. 

Memahami, menguasai, dan mengikuti trend pada industri teknologi juga membantu kita untuk memperluas pengetahuan, wawasan, dan keterampilan kita supaya relevan dengan permintaan pasar yang terus berubah dan berkembang seiring perkembangan zaman. Melalui analisis trend ini, bisa kita simpulkan bahwa industri teknologi terus bergerak maju signifikan menuju masa depan yang lebih cepat, cerdas, efisien, terkoneksi, dan aman. Dengan memahami, menguasai, dan mengikut trend industri teknologi kita bisa mempersiapkan strategi yang tepat untuk tetap relevan dan berdaya saing dalam lingkungan bisnis yang terus berubah seiring perkembangan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun