Mohon tunggu...
Akmal M Roem
Akmal M Roem Mohon Tunggu... wiraswasta -

menyukai sesuatu yang mudah dipahami, enak dibaca, segar untuk dicerna, senang untuk dikerjakan. Guru SM-3T Aceh. Mengajar di pedalaman Kalimantan Barat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Corat-coret dinding Facebook (#1)

5 Agustus 2010   08:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:17 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


  • Kawan, inilah hidup yang mesti kita jalani. Biar bagaimanapun, dia tak akan pernah terbantahkan. Kita tidak akan selalu tertawa ceria, begitu juga sebaliknya. Sekarang, yang harus kita lakukan adalah ikhlas dan sabar menjalaninya. Kawan, aku di sini bukan untuk melihatmu menangis. Kau pasti kuat, aku tau itu! Tuhan punya rencana baik untuk kita. Tunggu saja! (10 Februari 2010 jam 22:32)


  • racun itu datang dari tanah taklukan, dari bandar tempat kapal angkut tanah cempaga menjual cerita kematian sultan, tanah pengasingan yang baru saja aku tinggalkan. (Azhari, Hikyat Racun Peranggi)….. (10 Februari v jam 12:11)


  • Masyarakat Indon-esia ini memang dididik untuk mengkritik. Makanya banyak orang yang besar mulutnya. semua masalah ada komentarnya. sedang solusi seperti mustahil ada. “sanggahlah aku, kau akan kenali aku dengan itu” (09 Februari 2010 jam 11:19)


  • Selamat malam, sayang! esok kampung kita akan terlihat sibuk sekali. ada yang hendak melepas rindu di sini. berkumpul sejenak. lalu pulang kembali. tak perlu risau… mari tidur sayang.. semoga esok kita bisa berjumpa dengan wajah-wajah yang tersenyum itu. senyum yang didatangkan malikat dari sudut mimpi kita yang indah. pejamkan matamu, sayang! we are one together!! aamovi. (08 Februari 2010 jam 1:12)


  • Saat Ini 726 Putra Aceh Studi S2 dan S3 di Luar Negeri (SI/4.2.10). . . dan yang akan pulang lagi ke Aceh untuk bekerja berapa orang ya? yang menetap dan bekerja di sana berapa jumlahnya? (04 Februari 2010 jam 13:10)


  • Mustahil merubah suatu kaum jika kau hanya bisa kentut lewat mulut, kawan. Terlalu banyak hal yang salah sudah kau cela! tapi, aku sendiri belum pernah melihat kau memberikan sebuah hati yang ikhlas untuk berbuat. Sampai kapan kau akan seperti itu? selalu mengutuk dan menyalahkan. Bukankah kau berhak untuk membantu kaum yang sedang gundah? (02 Februari 2010 jam 11:02)


  • Yang pernah kau larang, pernah kau benci, pernah kau caci, pernah kau maki, yang pernah kau hina, kini kau coba untuk menyantuninya. kau terlihat sangat akrab dengan itu. begitulah hidup ini! hah,,, kapan kau akan bisa melihat sesuatu tanpa didasari rasa dendam. kadang, yang benarpun menjadi salah bagimu, bahkan, yang tak ada kau jadikan wujud yang kau benci..begitu tidak santunnya perangai demikian, hai! (21 Januari 2010 jam 21:14)


  • “A world mired in poverty cannot be a world at peace” [Kofi Annan] (19 Januari 2010 jam 11:51)


  • Selamat Ulang tahun yang ke enam buat WH tersayang. Kado dari dalam jeruji kupersembahkan. Nikmatilah hasil tangkapan itu. Lalu intruksikan para pembikin grup mendukungmu itu agar segera enyah karena merasa telah berteman dengan makhluk ajaib ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa. oh, kado yang amat indah, bukan? (13 Januari 2010 jam 0:07)


  • Orang-orang tidak menulis apa yang sedang di pikir. karena lebih memilih untuk menulis apa yang sedang dikerjakan. Ya, apalah itu. Takut salah berpikir. maka kerjakanlah apa yang bisa. menulislah apa yang kau kerjakan. ya, minimal kau akan menulis “berani-beraninya kau menulis tentang istriku tercinta. ku somasi kau!” atau apalah itu… yang penting, jangan berpikir lagi. mari membohongi facebook “meutuah” ini. (11 Januari 2010 jam 12:30)


  • tulislah beribu hal, teman. meski nantinya ada yang akan ikut dicekam juga, bahkan mungkin akan dilarang beredar pula. tak perlu risau dengan kuasa mereka yang dengan mudah me-nyo-ma-si sesuatu yang padahal tak perlu mereka lakukan. LAWAN! (10 Januari 2010 jam 0:56)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun