Di Eropa, para pelatih kelas dunia memang menekankan pemain untuk rajin berlari menekan lawan. Bahkan pelatih top seperti Galtier, Guardiola, dan Tuchel mengancam pemain yang malas bergerak meski memiliki visi permainan yang baik. Mungkin itulah yang coba ditiru oleh Bernardo Tavarez.
Bukan hanya fisik yang kuat, tapi juga taktikal yang hebat. Permainan PSM sangat enak terlihat. Banyak pemain muda mengisi starting line up. Umpan-umpan pendek menjadi lebih sering terlihat, sesuatu hal yang jarang terjadi di liga kita mengingat tim-tim lebih suka longpass. Entah mungkin karena kondisi lapangan yang buruk atau karena murni taktikal.
Tentunya apa yang PSM lakukan sekarang bukanlah semata untuk membuktikan bahwa anggapan para pecinta sepak bola Indonesia salah. Atau membungkam mereka. Tapi memang karena ingin menunjukan bahwa beginilah sepak bola murni dimainkan.
Sebagai orang Bugis Makassar yang tinggal di Makassar, saya sangat bangga terhadap pencapaian dan level permainan PSM awal musim ini. Tentunya tak ada tim yang sempurna. Lagi pula ini baru awal musim, tak boleh menjadikannya sebagai patokan utama. Jadi saya berharap dan berdoa semoga PSM bisa lebih baik lagi. Bisa lebih konsisten. Dan tentunya bisa meraih prestasi terbaik musim ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H