Mohon tunggu...
Akhmad Zailani
Akhmad Zailani Mohon Tunggu... Jurnalis - jurnalis/penulis

lelaki sederhana yang berusaha baik hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Iblis Pemakan Mimpi

8 Oktober 2019   16:06 Diperbarui: 8 Oktober 2019   16:26 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Hari-hari selanjutnya, aku bertanya kepada tetangga, teman-temanku; apakah semalam dia bermimpi. Ternyata mereka semua menjawab, tidak pernah lagi memiliki mimpi saat tidur.

Malamnya, aku sengaja tidur belakangan dari istriku. Aku mengamati tidurnya. Biasa-biasa saja. Mengigau juga tidak. Terus malam-malam selanjutnya, reaksi istriku saat tidur biasa saja. Mata terpejam, wajah tenang dan tak bergerak-gerak seperti orang mati. Yang menandakan hidup suara nafasnya yang pelan. Di pertengahan tidur aku membangunkannya. " Apakah mimpi sudah ada?" dia menggelengkan kepala dan kembali tidur.

            "Mimpi apa kamu semalam?" tanyaku kepada seorang kawan di luar daerah.

            "Aku tidak bermimpi apa-apa" jawabnya.

            Setelah malam-malam tidur tanpa mimpi, akhirnya di suatu malam aku mendapatkan mimpi. Di dalam mimpi aku melihat iblis yang keluar dari lubang-lubang bekas galian tambang batu bara. Tidak hanya satu dua iblis. Tapi jutaan iblis. Wajahnya mengerikan. Aku tidak tahu, termasuk iblis jenis apa ini.

            Jutaan iblis itu keluar di malam hari, dari lubang-lubang bekas galian batu bara. Mereka berjalan ke arah kota, menuju rumah-rumah, mendekati orang-orang yang tertidur lelap, dan beramai-ramai berebutan makan bunga-bunga mimpi. Bahkan ketika bunga mimpi masih kuncup, para iblis itu sudah merebutnya. Iblis-iblis menghilang setelah orang terbangun dari tidur.

            Orang-orang ada yang berdoa, agar iblis tak menganggu tidurnya. Memang tidurnya tidak diganggu, tapi mimpi-mimpi yang tumbuh dengan lahapnya dimakan para iblis. Setiap malam, iblis-iblis dari lubang bekas galian batu bara itu berpesta menyantap mimpi-mimpi, yang tumbuh dan berbunga dari tidur orang orang.

            Mimpiku itu jelas kuingat. Karena setelah itu aku tak bermimpi lagi. Aku kembali kehilangan mimpi.

                                                                        ***

         

            ADANYA  iblis-iblis yang keluar malam hari dari bekas galian tambang batu bara di kotaku cukup menganggu pikiranku. Aku terus teringat mimpi itu.  Mungkin karena lama sekali aku tak bermimpi. Lalu, bagaimana aku bisa mendapatkan mimpi-mimpiku lagi? Untuk melawan jutaan iblis itu aku rasa aku tak sanggup. Ini bukan dalam film, yang akhir jalan ceritanya tokoh jahat akan kalah atau mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun