Mohon tunggu...
Akhmad Rudi Masrukhin
Akhmad Rudi Masrukhin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Bimbingan dan Konseling - Universitas Al-Falah As-Sunniyah Kencong Jember

Menyukai buku, menulis, dan jalan-jalan keluarga. Penulis buku "Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa; Panduan Praktis Bagi Guru dan Orang tua" (Klik Media, 2022)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tahun Ajaran Baru: Mengenal Gaya Belajar Siswa, Guru Wajib Tahu!

5 Agustus 2023   12:45 Diperbarui: 5 Agustus 2023   12:59 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. SD Nahdlatul Ulama 01 Bagorejo Gumukmas Jember

Visual

Modalitas ini mengakses citra visual, warna, gambar, catatan, tabel, diagram, grafik, peta pikiran, dan hal-hal lain yang terkait. Disamping itu, anak suka belajar menggunakan indera pengelihatannya. Anak akan memperhatikan secara detil gerak bibir, tangan dan espresi guru. Anak dengan gaya belajar ini senang melihat peragaan dan dapat mengingat pelajaran bila disuguhkan lebih menarik bagi matanya daripada lisan. Anak dengan gaya belajar visual akan melihat sekeliling, teman-temannya, sebelum bertindak, jarang mengemukakan pendapat dan bersifat tenang

Auditorial

Modalitas ini mengakses segala jenis bunyi, suara-suara, musik, nada, irama, cerita, dialog, dan pemahaman materi pelajaran dengan menjawab atau mendengarkan cerita lagu, syair, dan hal lain-lain yang terkait. Selain itu, Anak belajar dengan indera pendengarannya untuk menyerap informasi. Anak akan tertarik dengan tinggi rendah suara guru yang bertutur. Tidak suka bila ada suara berisik mengganggu, pendengar yang ulung dan suka berdiskusi. Lebih suka mendengarkan daripada mencatat, lebih suka dibacakanatau dijelaskan daripada membaca.

Kinestetik

Modalitas ini mengakses segala jenis gerak, aktifitas  tubuh, emosi, koordinasi, dan hal-hal lain yang terkait. Lebih dari itu, anak lebih suka melibatkan tubuhnya secara langsung untuk belajar, anak tipe ini mudah mengantuk bila diberi gaya belajar yang tidak sesuai seperti yang dia harapkan. Suka menyentuh semua obyek yang menurutnya menarik, menyukai kegiatan belajar yang banyak praktiknya, sulit membaca simbol atau peta.  

Bagaimana memulainya ?

Bapak dan ibu bisa melakukan pemetaan dengan menggunakan instrumen sederhana, skala perilaku dengan teknik skoring angket, ataupun pengamatan sederhana. Dari beberapa hasil, ternyata tiap anak memang memiliki unsur dari ketiganya, baik dominan ataupun berimbang. 

Mendidik, mengajar, membimbing sesuai dengan gaya belajar akan menciptakan suasana yang lebih menyenangkan. Yang yang terpenting guru dan orang tua lebih cepat menemukan bakat dan potensi untuk siap dikembangkan. Yuk, mulai dari sekarang !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun