Mohon tunggu...
Akhmad Mukhlis
Akhmad Mukhlis Mohon Tunggu... Dosen - Gandrung Sepak Bola, Belajar Psikologi

4ic meng-Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengendalikan Ketakutan

8 April 2020   16:36 Diperbarui: 8 April 2020   16:42 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diadopsi dari https://wpta21.com/

Sangat efektif untuk membuat ACC menyala terus menerus. Sementara rusa berhenti berlari ketika merasa aman dari teror, berita media massa dan kecanggihan algoritma internet terus mengejar kita. Memaksa kita terus dalam kepanikan.

Kabar baiknya

Manusia memang terancang untuk berbagi ancaman dan ketakutan sesamanya. Tetapi sekaligus juga kemampuan untuk mengatasi ancaman-ancaman bersama-sama. Jika informasi menakutkan dapat menyebar dengan cepat, informasi tentang keselamatan juga dapat ditransfer secara sosial. 

Penelitian telah menemukan bahwa berada di hadapan orang yang tenang dan percaya diri dapat membantu mengatasi rasa takut. Lihat saja seorang anak yang berani menyentuh binatang berbahaya di wahana rekreasi. 

Ya, mereka berani karena berada dekat dengan pawang binatang yang tenang. Jelas ini pilihan. Kita memilih terseret banjir kepanikan atau keluar dari arus. Kita bisa mengatur kendali siapa saja yang kita percayai dalam hal pandemi. 

Kita juga bisa mengendalikan remot televisi dan juga informasi internet. Meskipun sulit, carilah orang-orang kredibel yang mampu menjelaskan pandemi dengan ilmiah. 

Pada laman media dan internet, informasi dari pemerintah atau lembaga yang dapat dipercaya kredibilitasnya akan dapat mengendalikan ketakutan kita. 

Akan lebih baik jika kita mencari cerita-cerita dari mereka yang telah berhasil keluar dari sergapan virus, hingga informasi dasar terkait virus untuk tindakan preventifnya. Sehingga anda tidak perlu memasukkan makanan dalam mulut disaat masih menggunakan masker.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun