Mohon tunggu...
Akhmad Mukhlis
Akhmad Mukhlis Mohon Tunggu... Dosen - Gandrung Sepak Bola, Belajar Psikologi

4ic meng-Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Gaya Belajar dan Alasan Mengapa Kita Menyukai Guru atau Dosen Tertentu

27 Februari 2018   15:47 Diperbarui: 28 Februari 2018   08:11 3236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk lebih mendalam, silahkan membaca:

Griffiths, C. (2012). Learning styles: Traversing the quagmire. In Psychology for Language Learning (pp. 151--168). Springer.

Kolb, D. A. (1984). Experiential Learning. Prentice-Hall: Englewood Cliffs, NJ.

Reid, J. M. (1995). Learning styles in the ESL/EFL classroom. ERIC.

Stahl, S. A. (1999). Different Strokes for Different Folks? A Critique of Learning Styles. American Educator, 23(3), 27--31.

Sternberg, R. J. (1994). Allowing for Thinking Styles. Educational Leadership, 52(3), 36--40.

Sternberg, R. J. (1994). Allowing for thinking styles'. Educational Leadership, 52(3), 36--40.

Willingham, D. T. (2005). Ask the Cognitive Scientist Do Visual, Auditory, and Kinesthetic Learners Need Visual, Auditory, and Kinesthetic Instruction? American Educator, 29(2), 31.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun