Mohon tunggu...
Akhmadi Swadesa
Akhmadi Swadesa Mohon Tunggu... Seniman - Pengarang

Menulis saja. 24.05.24

Selanjutnya

Tutup

Horor

Sopir Taksi dan Perempuan Sunyi

13 Agustus 2024   13:16 Diperbarui: 19 Agustus 2024   12:28 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Ilustrasi sumber: pixabay

Oleh: Akhmadi Swadesa

SUATU malam yang dingin dan basah bergerimis di Ibukota.

Seorang sopir taksi yang sudah banyak tahun kerja mengemudi, berumur sekira lima puluh tahun lebih, Ramson namanya, tengah menunggu penumpang di pinggir jalan sambil merokok kepus-kepus. Dan sesekali juga Ramson melepaskan 'gas beracun'nya karena tadi barusan makan nasi Padang dengan lauk telor bulat rebus bumbu balado.

Baca juga: Selangit Sesal

Malam itu berbeda dari biasanya, sepi dan hujan rintik-rintik membuat suasana menjadi sendu dan muram. Sambil menikmati kopi dari termos kecilnya, Ramson melihat seorang perempuan muda berdiri di bawah lampu merkuri jalanan. Perempuan itu tampak kebingungan, basah kuyup, dan seakan tengah mencari sesuatu.

Ramson segera membuka jendela dan bertanya, "Malam basah dan dingin begini mau ke mana, Neng? Saya bisa antar kalau mau."

Perempuan itu menoleh perlahan, dengan wajah yang agak pucat, lalu tersenyum tipis. "Apakah bisa antar saya ke suatu tempat?" tanyanya dengan suara lirih. Seperti ada rasa khawatir Ramson tidak bersedia mengantarnya.

Ramson yang hidungnya bengkok mirip paruh burung hantu itu, mengangguk, "Tentu saja bisa, Neng, silakan masuk," jawabnya.

Perempuan itu segera masuk ke dalam taksi, duduk di bangku belakang, dan mengarahkan pandangannya keluar jendela dengan bibir yang terkatup rapat. Ramson merasakan ada sesuatu yang aneh, tapi dia tetap menjalankan mobilnya. "Ke mana, Neng?" tanyanya lagi.

Perempuan itu terdiam sejenak, lalu menyahut dengan suara pelan. "Ke Jalan Bunga Kamboja, Pak."

Tentu saja. Jalan Bunga Kamboja, sebuah tempat yang tak asing bagi Ramson. Tapi malam ini, jalan itu tampak lebih sepi dan sunyi dari biasanya. Tak ada kendaraan lain, dan lampu jalan yang redup menambah kesan mencekam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun