Mohon tunggu...
AKHMADI
AKHMADI Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP Negeri 44 Jakarta

Guru Pendidikan Pancasila bertugas di SMPN 44 Jakarta, Ketua MGMP Wilayah 1 Kota Administrasi Jakarta Timur, Komite SMKN 1 Cikarang Barat, Konsultan Hukum, CGP Angkatan 10, bisnis, hobbi menulis tentang dunia pendidikan, politik, hukum, ekonomi, sosial dan budaya. beberapa tulisan tertuang dalam https://www.kompasiana.com/akhmadi23750, https://akhmadijpr.com/, https://akhmadiblog.blogspot.com/, https://www.facebook.com/akhmadijpr.akhmadijpr/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 8

13 Agustus 2024   00:05 Diperbarui: 14 Agustus 2024   13:01 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   - Di masa depan, akan ada peningkatan dalam pelatihan dan pengembangan kepemimpinan yang menekankan pentingnya nilai-nilai kebajikan. Program pengembangan kepemimpinan akan lebih fokus pada membangun integritas, empati, dan kemampuan untuk membuat keputusan yang etis, bukan hanya pada keterampilan teknis atau manajerial. Ini akan mempersiapkan generasi pemimpin masa depan yang mampu menavigasi kompleksitas dunia bisnis dengan kompas moral yang jelas.

Keberlanjutan Bisnis melalui Kepercayaan dan Loyalitas:

   - Di masa depan, pengambilan keputusan berbasis kebajikan akan semakin diakui sebagai kunci untuk membangun kepercayaan dan loyalitas dari pelanggan, karyawan, dan pemangku kepentingan lainnya. Bisnis yang dipimpin dengan prinsip-prinsip etis akan lebih mampu mempertahankan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan terus berkembang dalam pasar yang semakin kompetitif.

Pergeseran Fokus dari Hasil Jangka Pendek ke Dampak Jangka Panjang:

   - Di masa depan, pengambilan keputusan berbasis kebajikan akan mendorong pergeseran fokus dari hasil jangka pendek ke dampak jangka panjang. Pemimpin akan semakin menghargai pentingnya membuat keputusan yang mempertimbangkan keberlanjutan dan kesejahteraan di masa depan, daripada hanya mengejar keuntungan langsung. Ini akan menciptakan organisasi yang lebih berkelanjutan dan mampu menghadapi tantangan masa depan.

Meningkatkan Inovasi yang Berorientasi pada Kebajikan:

   - Dengan nilai-nilai kebajikan sebagai pemandu, pemimpin di masa depan akan lebih terbuka terhadap inovasi yang tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga membawa manfaat sosial dan lingkungan. Ini akan mendorong terciptanya produk, layanan, dan model bisnis baru yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi dunia.

Secara keseluruhan, di masa depan, pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan akan menjadi semakin penting dalam membentuk organisasi yang sukses dan berkelanjutan. Pemimpin yang konsisten mengutamakan kebajikan dalam setiap keputusan akan memainkan peran kunci dalam menciptakan dunia bisnis yang lebih adil, bertanggung jawab, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.

Kesimpulan:

Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan memungkinkan pemimpin untuk membuat keputusan yang tidak hanya efektif tetapi juga etis.  Pemimpin dapat mempertimbangkan semua aspek penting, mulai dari fakta hingga dampak masa depan, serta memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil mencerminkan integritas dan komitmen terhadap kebajikan.

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun