- Pemimpin yang berlandaskan nilai kebajikan berkomitmen untuk mengambil keputusan yang adil bagi semua pihak yang terlibat. Ini berarti mempertimbangkan kepentingan berbagai kelompok dan menghindari bias atau diskriminasi.
Empati dan Pertimbangan Terhadap Orang Lain:
  -Pemimpin yang berbasis kebajikan mempertimbangkan dampak emosional dan sosial dari keputusan mereka terhadap individu lain. Mereka berusaha untuk memahami perspektif orang lain dan membuat keputusan yang tidak hanya menguntungkan organisasi tetapi juga mendukung kesejahteraan karyawan dan masyarakat luas.
Tanggung Jawab dan Akuntabilitas:
  -Pengambilan keputusan yang didasarkan pada nilai-nilai kebajikan melibatkan kesadaran akan tanggung jawab pemimpin terhadap hasil keputusan tersebut. Pemimpin bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan mereka, baik yang positif maupun negatif, dan bersedia untuk menyesuaikan keputusan jika diperlukan.
Fokus pada Dampak Jangka Panjang:
  -Nilai-nilai kebajikan mengarahkan pemimpin untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan mereka, bukan hanya hasil jangka pendek. Keputusan yang baik harus dapat mempertahankan keseimbangan antara tujuan bisnis dan tanggung jawab sosial.
Integritas sebagai Fondasi:
  - Integritas adalah inti dari pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan. Pemimpin dengan integritas tinggi selalu bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip moral mereka, bahkan ketika menghadapi tekanan atau godaan untuk berkompromi.
Kolaborasi dan Keterlibatan Tim:
  - Pemimpin yang menghargai nilai-nilai kebajikan sering melibatkan tim mereka dalam proses pengambilan keputusan. Dengan melibatkan anggota tim, pemimpin dapat memperoleh perspektif yang lebih luas dan memastikan bahwa keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan bersama.