Cak Imin hanya menunggu waktu saja untuk di deklarasikan menjadi bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Mengapa AHY dan Demokrat cukup geram dengan apa yang menjadi langkah politik Anies Baswedan dan Surya Paloh ?
Bahkan elite partai Demokrat yang merasa Terkhianati dan menganggap langkah politik Anis dan Surya Paloh, diluar dugaan dan proyeksi dari koalisi yang sudah terbangun lebih dari satu tahun lamanya.
Dalam konstek politik, tentu elektabilitas dan saya tawar baik dari masing-masing partai politik maupun secara personal juga menjadi variabel untuk di pertimbangkan.
Artinya situasi dan kondisi yang cukup pesat berkembang menjelang pendaftaran bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden menjadi hal yang cukup menarik untuk kita amati.
Diketahui Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dari partai NasDem yang secara Elektabilitas surveynya selalu berada di posisi buncit setelah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, maka tentu langkah politik Surya Paloh dan NasDem hendak memilih Bacawapres yang bisa meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan.
Tentu saja elite partai Demokrat juga harus mengukur tingkat keterpilihan Anies Baswedan jika berpasangan dengan AHY.
Karena yang namanya politik, tidak hanya sekedar adu strategi, namun juga harus realistis.
Jika benar cak Imin terpilih menjadi Bakal Calon Wakil Presiden mendampingi Anies Baswedan, maka sangat mungkin Koalisi perubahan akan semakin kokoh, meski partai Demokrat harus hengkang dari koalisi, dan jika PKB Bergabung akan sangat mungkin Koalisi Perubahan untuk Persatuan akan semakin solid dan kuat.
Sementara Partai Keadilan Sosial (PKS) dengan komitmennya yang tinggi, masih tetap mendukung Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden.
Ketika Cak Imin terpilih Sebagai Bacawapres Anies, Apakah AHY dan partai Demokrat akan hengkang ?