Para guru atau pun pendidik, sama-sama berupaya untuk bisa menjadi contoh yang baik bagi para anak didiknya.
Karena tidak bisa dipungkiri segala gerak gerik guru akan dilihat dan dipandang oleh anak didiknya, yang kemudian akan dicontoh menjadi sebuah sikap.
"Ketika guru kencing berdiri, maka anak didik akan kencing berlari", istilah diatas kerap dijadikan sebuah gambaran bahwa seorang guru baik perbuatan, pikiran, ucapan maupun tindakannya, cenderung akan ditiru oleh anak didiknya.
Maka seorang guru atau pun pendidik, harus memberikan contoh yang bagus, baik pada aspek perilaku, ucapan, pikiran, serta sikapnya, karena apa yang dilihat, didengar dan dirasakan oleh anak didik akan menjadi contoh yang kecenderungannya akan ditiru.
Kedua : Memiliki Ilmu yang tinggi tidaklah cukup, tanpa di imbangi dengan akhlaq yang baikÂ
Setiap guru atau pun pendidik akan berupaya dengan sebaik mungkin untuk menjadi contoh yang baik bagi anak didiknya.
Meski seorang pendidik juga memiliki banyak kekurangan yang harus dibenahi dan terus berupaya melakukan instrospeksi diri.
Memiliki pengetahuan yang cukup dan tinggi, belumlah cukup tanpa diimbangi dengan nilai-nilai dan perilaku yang baik, sebagai sebuah gambaran bagi anak didik.
Karena semua aspek yang cenderung akan ditiru oleh anak didik, baik ucapan, tindakan, maupun perilaku yang sudah menjadi kebiasaan dari seorang guru tersebut.
Momentum hari guru nasional, sebagai sebuah momen untuk terus mengevaluasi diri sebagai tindakan untuk memperbaiki diri yang efeknya cukup besar bagi anak didik.
Ilmu pengetahuan dengan diimbangi dengan akhlaq yang baik, pastinya akan menjadi inspirasi bagi anak didik, sehingga anak didik cenderung akan meniru perilaku yang baik itu sebagai sikap hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!