Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jika Duet Anis-AHY Terjadi, NasDem atau Demokrat yang akan Menjadi Penentu Capres dan Cawapres?

10 September 2022   15:26 Diperbarui: 10 September 2022   15:33 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Suhu politik kian menghangat, anjangsana dan silaturahmi para tokoh saling menjajaki satu sama lain untuk menemukan kecocokan visi dan misi dalam menghadapi kontestasi pemilu 2024"

Perubahan dan perkembangan yang cukup dinamis, bergerak begitu cepat yang semakin mendekati pada proses pemilu 2024. Sejumlah partai politik dengan dinamika yang berkembang seiring dengan berjalannya waktu, disamping membangun strategi dan otak Atik memasangkan tokoh A dengan Si B, atau Si B dengan si C, masih terus dikomunikasikan dan dianalisa dengan sedemikian rupa.

Begitupun dengan beberapa lembaga survey yang sudah memulai pekerjaannya jauh-jauh hari, dengan mensimulasikan pasangan tokoh untuk menjadi kandidat pada pilpres 2024.

Ada Anis - AHY, Prabowo - Puan, Ganjar - Airlangga, dan sederet tokoh politik lainnya masih menjadi pembahasan dimasing-masing partai politik, karena setiap orpol memiliki mekanisme tersendiri dalam menentukan sosok yang paling ideal untuk direkomendasikan putra-putra terbaik bangsa, untuk didorong menjadi Calon Presiden maupun Calon Wakil Presiden.

Momentum Hari Ulang Tahun partai Demokrat ke 21, Anis Baswedan, menghadiri undangan partai Demokrat pada Jumat malam, sekaligus memberikan sambutan pada acara tersebut.

Dikutip dari laman tempo.co, Anis Menyatakan, 21 tahun bukanlah perjalanan singkat bagi sebuah partai. Dia juga memuji konsolidasi Demokrat DKI yang menurutnya mantap. "Jadi siap 2024?" tandas Anies. 

Anies kemudian menyinggung tinggal sebulan lagi menjabat sebagai DKI 1. Dia meminta doa kepada Demokrat DKI Jakarta agar dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Setelah itu, Anies akan mempersiapkan perjalanan berikutnya.

Anis Baswedan Salah satu Tokoh yang Rekomendasikan oleh Partai Nasdem untuk Menjadi Calon Presiden 

Sudah menjadi rahasia umum dan konsumsi publik, bahwa Anis Baswedan beberapa bulan yang lalu, saat Rapimnas NasDem, Nama Anis yang paling banyak dipilih oleh DPW dsn DPD Partai NasDem seluruh Indonesia.

Dan hasil Rapimnas Partai NasDem tersebut menghasilkan tiga nama yang menjadi rekomendasi, yakni Anis Rasyid Baswedan yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ganjar Pranowo yang masih menjabat gubernur Jawa tengafmh sekaligus kader PDI-P, dan Jenderal Andika Perkasa.

Tetapi yang perlu digaris bawahi, bahwa rekomendasi yang diusulkan oleh pengurus partai NasDem bukanlah keputusan yang final, sebab Ketum NasDem Surya Paloh juga masih mendengar melihat perkembangan dan dinamika yang terus berkembang.

Tidak bisa dipungkiri Anis Baswedan Dan Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas yang cukup bagus, sehingga tidak heran, Jika kedua tokoh tersebut kerap menjadi perbincangan dan lirikan partai politik, meski keputusan finalnya juga masih belum selesai.

Dalam konstek ini, tentu saja perjalanannya masih panjang, hampir semuanya masih dalam konstek penjajakan untuk menyamakan visi, misi dan strategi menghadapi pemilu 2024.

Anis - AHY, sinyal yang semakin menguat untuk merebut pemilih kontra Jokowi

Sudah cukup banyak pengamat menilai bahwa duet Anis - AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) pasangan ideal yang bisa merebut suara yang tidak puas terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Dikutip dari laman cnnindonesia.com, Hasil itu diperoleh Indikator Politik Indonesia berdasarkan wawancara dengan 1.246 responden melalui metode random digit dialing (RDD) pada pada 9-12 Juli 2022. Margin of error dalam survei ini sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari survei itu diperoleh hasil bahwa 60,4 persen pemilih Partai NasDem di Pemilu 2019 menyatakan kurang atau tidak puas sama sekali terhadap kinerja Jokowi.

Disusul kemudian oleh pemilih dari Partai Amanat Nasional.  PAN 58,6 persen dan PPP 52,2 persen," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi dalam paparannya

Artinya Duet Anis - AHY memiliki peluang yang besar untuk merebut suara dari pemilih ketiga partai diatas, disamping partai Demokrat yang memang sedari awal merupakan partai yang secara samar-samar adalah partai yang menjadi oposisi pemerintah. 

Mungkinkah Nasdem, Demokrat, PAN, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang saat ini dijabat oleh PJ ketum itu bisa berkoalisi menghadapi pemilu 2024.

Suara-suara yang tidak puas terhadap pemerintahan presiden Jokowi saat ini bisa sangat mungkin direbut oleh pasangan Anis - AHY, jika dua tokoh muda itu berkoalisi.

NasDem atau Demokrat Yang menjadi Penentu Pilihan Capres dan Cawapres ?

Kedua tokoh yang masih energik tersebut cukup potensial untuk mencalonkan diri sebagai capres maupun Cawapres, dan tentu saja keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Anis Baswedan menurut beberapa lembaga survey memang memiliki elektabilitas yang bagus, meski mengalami fluktuasi, namun Anis Baswedan bukanlah kader partai politik, sehingga Anis Pun masih menunggu untuk dilamar oleh partai Politik melalui mekanisme masing-masing partai.

Sementara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai ketua Umum Partai Demokrat, juga memiliki kelebihan sekaligus ada kekurangannya.

Sebagai Ketum Partai AHY juga berpotensi untuk menjadi Capres atau pun Cawapres, tergantung situasi dan kondisi partai dan partai koalisi untuk memenuhi persyaratan 20 % president Treshold.

Disamping itu pula elektabilitas AHY yang masih stagnan juga menjadi sebuah pertimbangan, tetapi semuanya bisa berubah dalam proses perjalanannya.

Jika terjadi Duet Anis - AHY, Nasdem Atau Demokrat yang akan menentukan Capres atau pun Cawapres, sementara dimasing-masing internal Partai semuanya masih belum final, berbeda dengan partai Gerindra yang sudah menetapkan Prabowo Subianto untuk menjadi Calon Presiden pada pemilu 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun