Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

5 Fakta Kebohongan Irjen Ferdi Sambo atas Tewasnya Brigadir Joshua

13 Agustus 2022   13:21 Diperbarui: 13 Agustus 2022   14:45 10048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skenario Sang jenderal gagal total, setelah penyidik dari timsus, yang menggandeng Komnas HAM, LPSK melakukan penyelidikan dan menemukan banyak fakta yang berbeda dari laporan sebelumnya, sehingga kebohongan sang Jenderal sangat jauh dari fakta yang sebenarnya.

Apa saja kebohongan Irjen Ferdi Sambo dalam kasus kematian Brigadir J, berikut 5 fakta kebohongan sang Jendral yang telah menghabisi ajudannya.

1. Kepulangan dari Magelang Ke Jakarta 

Seperti laporan di awal Irjen Ferdi Sambo yang lebih dulu sampai dirumah Dinasnya, yang kemudian disusul oleh rombongan Putri Candrawati, Brigadir J dan Barada E, serta yang lainnya.

Tetapi fakta tersebut tidaklah demikian, sebab ada temuan baru yang disampaikan oleh Komnas HAM, bahwa Sambo lebih dulu sampai di Jakarta sebelum tragedi Naas tersebut terjadi.

Dikutip dari laman kompas.com, "Awalnya kan kita kira sama harinya. Tapi ternyata setelah kita telusuri, kita dapat bukti yang lebih baru. Bukti terbaru itu menunjukkan pulangnya (Sambo) satu hari sebelumnya dengan pesawat," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat ditemui di kantornya, Kamis (4/8/2022).

Menurut Komnas HAM temuan itu didapatkan pada (7/7) sehari sebelum terjadinya eksekusi terhadap Brigadir J.

Tidak seperti yang diskenariokan, seolah - olah rombongan itu bersama dari Magelang ke Jakarta, namun fakta lain menunjukkan bahwa Ferdi Sambo pulang lebih dahulu, sehari sebelumnya.

2. Adanya Baku Tembak 

Skenario Baku tembak antara Barada E dan Brigadir J, juga tidak bisa dibuktikan, pasalnya Barada E yang menjadi tersangka eksekusi Brigadir J, tidak mengalami luka atau lecet sedikitpun.

Namun, fakta sebenarnya, tidak terjadi baku tembak di rumah Sambo. Peristiwa sesungguhnya ialah penembakan Bharada E terhadap Brigadir J atas perintah jenderal bintang dua itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun