Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Beban Psikologis Bharada E, Menjadi Saksi atau Ditetapkan sebagai Tersangka atas Kematian Brigadir J

31 Juli 2022   07:41 Diperbarui: 31 Juli 2022   07:45 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barada E Alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu, memohon perlindungan pada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Sumber : pikiran-rakyat.com

"Meski sudah dilakukan Ekshumasi (Autopsi ulang) Jenazah Brigadir J, Alias Yosua Nofriansyah Hutabarat, pihak berwajib masih belum menetapkan satu pun tersangka, sebab proses penyidikan dan pencarian fakta terus dilakukan"

Kematian Brigadir J, masih menjadi misteri dan teka-teki, sebab aparat hukum masih belum menyimpulkan secara pasti, meski sudah diketahui kematian Brigadir J ada unsur penyiksaan dan penganiayaan.

Barada E meski sudah mengakui sebagai salah satu pelaku penembakan, juga masih berstatus sebagai saksi, sebab di duga adanya penyiksaan yang hal tersebut ditengarai tidak hanya satu orang pelaku saja.

Brigadir J meninggal dunia di Rumah Kadiv propam Irjen Ferdi Sambo yang keterangan awal di duga karena adan pelecehan terhadap Istri Ferdi Sambo, Putri Candrawati Sambo.

Tim khusus sudah dibentuk oleh polri, begitu pula dengan Komnas HAM untuk melakukan penyidikan dan pengungkapan kasus misteri kematian Brigadir J, bahkan sampai dilakukan Ekshumasi atau autopsi ulang untuk mengungkap misteri kematian Brigadir J, yang pada akhirnya pihak Keluarga Brigadir J, memohon putranya untuk di makamkan secara kedinasan.

Disinilah ada beban berat bagi para pelaku secara psikologis, dimana Barada E Alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu sebagai salah satu eksekutor masih melakukan permohonan terhadap lembaga perlindungan saksi dan korban (LPSK).

Mungkinkah kasus kematian Brigadir J yang dianggap sebagai pembunuhan berencana akan menetapkan para petinggi polri, termasuk Irjen Ferdi Sambo dan Istrinya? Atau masih ada tekanan yang kuat terhadap Barada E, sehingga Barada E membuat permohonan perlindungan pada LPSK?

Baca Juga : Kematian Brigadir J, dan Hilangnya jejak Pembuktian

Kematian Brigadir J, menjadi tensi publik bagi masyarakat luas, setiap perkembangannya akan terus diikuti dan dikomentari, karena kematian Brigadir J masuk dalam kategori penyiksaan yang sadis, sebab ditemukan adanya tembakan di kepala, jantung, dan beberapa titik lainnya.

Komnas HAM pun juga terus melakukan penyidikan untuk menemukan kesimpulan akurat, sehingga penerapan terhadap orang yang melakukan tindakan keji tersebut dapat menerima hukum yang sepadan.

Begitu pula instruksi presiden Joko Widodo, untuk membuka kasus tersebut secara terang benderang, dan presiden tidak menghendaki kasus kematian Brigadir J di tutup-tutupi yang hanya membuat trus masyarakat terhadap institusi penegak hukum semakin melemah.

Dikutip laman kompas.com, Barada E memohon perlindungan pada LPSK. Menurut Wakil Ketua LPSK Erwin Partogi Pasaribu Bharada E diperiksa kondisi psikologisnya terkait permohonan perlindungan yang dia ajukan sebelumnya.

"Bharada E datang pada pukul 14.30 WIB dan selesai menjalani pemeriksaan sampai dengan pukul 18.00 WIB," kata Edwin saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (30/7/2022),

Terkait dengan permohonan Barada E pada LPSK masih dalam proses, apakah akan di setujui atau pun tidak, masih melihat hasil dari pemeriksaan.

Beban Berat Psikologis Barada E

Meski sudah mengakui sebagai pelaku baku tembak yang terjadi pada pada 08 Juli 2022 di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo, Barada E, masih terus dimintai keterangan terhadap kronologi peristiwa yang terjadi.

Tidak hanya Barada E, Irjen Ferdi Sambo beserta Istrinya Putri Candrawati juga akan diperiksa dan diselidiki, sebab ada banyak kejanggalan yang masih menjadi teka-teki terhadap kematian Brigadir J.

Terlepas banyaknya spekulasi yang dianggap sebagai proses pembunuhan berencana, tetapi dalang atau otak di balik peristiwa kematian Brigadir J masih menjadi misteri yang mengundang banyak tanya.

Tentu saja kematian Brigadir J, terlepas sebagai korban atau pelaku pelecehan, juga masih belum adanya titik terang, sementara itu publik menduga banyaknya kejanggalan mulai dari CCTV yang rusak, baku tembak dengan jarak yang berbeda-beda, sampai posisi kematian Brigadir J yang banyak luka sayatan dan lebam.

Kematian Brigadir J, harus di ungkap dengan jelas ke publik, siapapun dalang di balik peristiwa tersebut, beserta eksekutornya harus menerima balasan yang setimpal, sehingga keadilan di negeri tercinta ini tercipta dengan baik.

Desakan masyarakat untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J semakin kuat

Mengapa Barada E, sang eksekutor kematian Brigadir J masih belum di tetapkan sebagai tersangka, dan saat ini masih menjadi saksi yang memohon perlindungan terhadap LPSK?

Disinilah tantangan bagi institusi polri sebagai penegak hukum tidak tebang pilih terhadap kasus tersebut, apalagi hendak menutup-nutupi, sebab masyarakat luas sudah menduga-duga, dan terjadi spekuliasi liar bahwa terjadi skenario kuat atan tindakan kriminalisasi dan pembunuhan.

Kematian Brigadir J, memang misterius dan membingungkan, siapa saja yang terlibat masih dalam proses penyelidikan untuk mengungkap fakta yang benar dan sejelas-jelasnya.

Penetapan terhadap pelaku yang di duga dilakukan tidak hanya satu orang masih terus di dalami oleh tim khusus independen, dan Komnas HAM.

Semoga penyelidikan atas peristiwa kematian Brigadir J segera terungkap dan terang benderang, dan penegakan hukum di Institusi Polri dan jajarannya menjadi acuan masyarakat sebagai lembaga yang mengayomi dan melindungi..semoga....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun