Sehingga tidak heran para pengikut beliau di seluruh Indonesia bahwa Gus Dur adalah seorang wali yang sudah mengerti sebelum sesuatu itu terjadi, meski banyak pendapatnya yang tidak mampu diserap oleh banyak orang, bahkan pendapat beliau membuat banyak orang tidak mengerti dan bingung, itulah hebatnya Gus Dur.
Gus Dur wafat pada hari Rabu, 30 Desember 2009, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada pukul 18.45 akibat berbagai komplikasi penyakit yang dideritanya sejak lama. Sebelum wafat ia harus menjalani hemodialisis (cuci darah) rutin.
Saat beliau wafat para tokoh lintas agama memberikan penghormatan terakhir, karena jasa-jasa Gus Dur terhadap keberagaman di negeri ini sangatlah besar, bahkan Gus Dur di anggap sebagai pelindung kaum Minoritas, tidak heran jika para tokoh lintas agama mendoakan dan memberikan penghormatan terakhir pada beliau sebagai bentuk cinta dan kasih sayang mereka pada sosok Alim Ulama dan pemimpin bangsa ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI