Masih di kutip dari sumber yang sama, usai Ranil Wickremesinghe terpilih, beliau mengatakan :"Perpecahan kami sekarang sudah berakhir," kata Wickremesinghe dalam pidatonya. Ia juga mengundang Alahapperuma untuk bergabung dengannya, bekerja sama membawa keluar Sri Lanka dari krisis.
"Negara kita menghadapi tantangan besar dan kita harus bekerja pada strategi baru untuk memenuhi aspirasi rakyat," ujarnya.Â
Mampukah Ranil Wickremesinghe keluar dari kemelut Krisis di Sri Lanka ?
Meski sudah memiliki presiden yang baru, dan sistem pemerintahan sudah dijalankan, namun stabilitas ekonomi dan politik di negara Sri Lanka masih terjadi gelombang demonstrasi secara besar-besaran.
Ranil yang sebelumnya berada di kabinet Gotabaya Rajapaksa, sejumlah pihak menengarai bahwa Ranil adalah bagian besar dari keluarga Gotabaya Rajapaksa, sehingga masyarakat belum sepenuhnya mempercayai Ranil Wickremesinghe.
Ranil Wicremesinghe sebelumnya dua kali berturut-turut mencalonkan diri sebagai presiden, namun gagal, dan hari ini di tengah kemelut crisis, Ranil justru terpilih menggantikan Gotabaya Rajapaksa sampai tahun 2024.
Menjadi tantangan berat bagi Negara Sri Lanka karena trust terhadap presiden yang baru Ranil Wickremesinghe ditengarahi sebagai bagian dari skenario Rajapaksa,.sehingga gelombang demonstrasi akan terus berkobar.
Mampukah presiden baru Sri Lanka Ranil Wickremesinghe membuat negaranya kembali bangkit dan menstabilkan kondisi politik saat ini?Â
Dikutip dari beberapa sumber,Wickremesinghe didukung oleh bagian dari partai yang berkuasa yang memiliki total 145 kursi pada pemilihan parlemen terakhir pada 2020.Â
Alahapperuma mendapat dukungan dari anggota parlemen lain serta partai oposisi utama yang memenangkan 54 kursi terakhir kali. Beberapa partai kecil telah berjanji untuk mendukungnya juga.
Sri Lanka, Problem Ekonomi dan Kemanusiaan, kini menjadi sorotan dunia