Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mendapatkan Perundungan, Bagaimana Menghadapinya?

5 September 2021   14:00 Diperbarui: 5 September 2021   14:07 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adanya Perundungan dan bekerja dibawah tekanan, namun hati dan pikiran, serta sikap harus tetap tenang dalam menghadapinya, ilustrasi : studilmu.com

"Dalam dunia kerja, percikan masalah bisa dipastikan akan muncul meski kita sudah bekerja secara profesional, karena sebagai makhluk sosial yang saling terhubung satu sama lain, percikan masalah itu akan muncul entah dengan atasan ataupun dengan sesama rekan kerja itu sendiri"

Dunia kerja merupakan dunia nyata yang penuh dengan masalah, bahkan jika tidak ada masalah, terkadang masalah pun dibuat entah oleh diri kita sendiri, rekan kerja, atasan ataupun bawahan.

Keterkaitan dalam satu bidang pekerjaan merupakan terbentuknya situasi dan kondisi, dimana pertautan dalam hubungan sosial menjadi titik atau timbal balik antara aksi dan reaksi.

Hubungan sosial dalam dunia kerja, memang akan selalu muncul masalah, entah itu persoalan pekerjaan, sampai pada persoalan pribadi yang kerap sangat mengganggu terhadap pekerjaan hanb sedang kita hadapi.

Baca Juga : Bentuk-bentuk perundungan yang perlu di sikapi dengan tegas 

Ketika kita mendapatkan Perundungan Baik itu soal pekerjaan ataupun soal pribadi, apa yang semestinya kita lakukan, dan bagaimana cara menghadapinya ?

Mendapatkan Perundungan, seperti apapun bentuknya, pastinya kita harus menghadapinya. Barangkali beberapa cara di bawah ini bisa dilakukan untuk menghadapi perundungan yang terjadi.

1. Melihat konstek atau bentuk Perundungan yang terjadi 

Adanya Perundungan itu, karena adanya percikan masalah yang muncul ditengah-tengah kita, karena beragam macam Perundungan yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, bahkan didunia Maya pun bisa terjadi yang namanya perundingan.

Pada artikelnya sebelumnya, bahwa ada banyak bentuk Perundungan baik secara langsung maupun tidak langsung yang keduanya dilakukan dengan di sengaja yang bertujuan untuk merusak citra seseorang.

Jika perundungan itu dilakukan secara langsung, misalnya dengan ucapan dan kata-kata, upayakan Perundungan itu direkam sebagai barang bukti.

Dan jika perundingan dilakuakan dengan menyakiti fisik, entah menampar, menjambak, ataupun menendang, maka lakukan visum untuk diketahui bentuknya Perundungan dan sebagai barang bukti.

Maka akar masalah terjadinya perundingan tersebut harus kita pahami terlebih dahulu, untuk melakukan tindakan yang lebih serius untuk memberikan efek jera pada pelakunya.

2. Jangan mendendam ketika mendapatkan Perundungan, bahkan ketika sakit hati sekalipun

Sifat dendam sesungguhnya kuranglah baik terhadap kesehatan kita, karena mendendam itu adalah perbuatan membalas yang efeknya bisa jauh lebih parah dari apa yang dilakukan oleh si perundung.

Tetapi ketika kita diam apakah hal tersebut akan dibiarkan begitu saja? Tentu saja tidaklah demikian, karena konsepsi sabar itu hakekatnya adalah melawan dari perilaku negatif si perundung.

Yang perlu untuk dilakukan memang adalah bersabar dan tetap bersikap tenang meski mendapatkan perundungan, tetapi hati jangan sampai dibiarkan mendendam, karena si perundung juga harus mendapatkan pelajaran yang setimpal supaya sadar atas perbuatan yang kerapkali dilakukan, tidak hanya pada diri kita, bisa saja pada teman yang lainnya.

3. Laporkan bentuk-bentuk Perundungan tersebut pada pihak yang berwajib untuk memberikan efek jera, dan dilengkapi dengan bukti

Sikap merundung, merupakan sikap yang sangat tidak manusiawi, karena sikap yang demikian hanya dilakukan oleh manusia yang suka berulah, iri hati, dengki, dan lain sebagainya 

Jika konstek Perundungan itu sudah diluar batas dan kewajaran, maka sikap yang tegas itu sangatlah dibutuhkan untuk melawan hal-hal negatif yang kerapkali di arahkan pada kita.

Perundungan yang sudah tidak manusiawi, bahkan menyerang kita pada aspek fisik dan psikis, tentu harus dibarengi dengan barang bukti untuk dilaporkan pada pihak yang berwajib.

Dengan melaporkan sikap dan perbuatan merundung dimanapun tempatnya baik didunia nyata maupun didunia Maya, maka salah satu solusinya adalah dengan melaporkan dengan tujuan memberikan efek jera pada si pelaku.

4. Segera menghindar dari orang-orang yang suka merundung teman atau koleganya.

Disamping hal-hal di atas yang bisa kita lakukan, kaitannya dengan sikap dan perbuatan merundung itu, maka perlu dilihat konsteknya, sejauh mana perundungan tersebut mempengaruhi hidup dan kehidupan kita.

Jika perundingan itu masih dalam batas-batas kewajaran, maka perlu di ingatkan dan di suruh berhenti untuk melakukan hal tersebut, lalu kemudian kita bisa menghindarinya, anggap yang sudah terjadi seperti angin yang berlalu.

Menghindari Perundungan tersebut, senyampang masih dalam batas kewajaran, maka diingatkan dan diminta untuk berhenti, dan jika perundingan itu terulang kembali, maka langkah berikutnya dipastikan akan terjadi.

5. Tetap bersikap tenang dengan kepala dingin dan hati yang sabar 

Menghadapi Perundungan itu memang tidaklah mudah, karena kita kerap dibuat emosi dan amarah bergejolak dalam dada.

Perlu bagi kita untuk mengontrol emosi kita dalam menghadapi Perundungan dan risakan yang terjadi apapun bentuknya, sehingga hati dan pikiran kita tetap dalam kondisi yang tenang dalam menghadapinya.

Memang tidaklah mudah ketika amarah dan emosi membakar hati, ketika kita terdesak dalam perundingan yang kerapkali terjadi, baik dalam hidup didunia nyata maupun Perundungan lewat dunia Maya.

Karena menghadapi hal tersebut memang harus ekstra sabar dan tenang untuk mendapatkan solusi terbaik atas terjadinya perundingan baik yang dilakukan oleh rekan kerja maupun oleh atasan kita.

Barangkali lima hal diatas menjadi sebuah refrensi bagi kita dalam menghadapi Perundungan, baik yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun