Apakah hal tersebut juga akan berlaku dalam dunia pendidikan.? Tentu saja PJJ masih menjadi solusi dan alternatif pembelajaran bagi keberlangsungan sekolah peserta didik.
Masih menjadi pertanyaan sekaligus analisa kita bersama, Jika PPKM darurat kembali di perpanjang, apakah PJJ akan di permanenkah oleh pemerintah..? Jika di permanenkan, bagaimana para pendidik akan membimbing peserta didik mengembangkan afektif mereka .?
Sudah cukup lama ruang kelas itu kosong, karena pembelajaran tatap Muka (PTM) di bekukan, tentu saja hal tersebut menjadi perhatian yang cukup menarik bagi pemerintah, orang tua, dan para pendidik, sehingga memunculkan beragam spekulasi.
Dengan pemberlakuan PPKM Darurat ini, tentu semua pihak bertanggung jawab atas keberlangsungan proses belajar mengajar peserta didik untuk tetap menguatkan, dan membentuk karakter keindonesiaan yang kuat kepada peserta didik, ditengah pandemi yang masih melanda.
Dengan demikian menjadi harapan kita bersama, di tengah pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat, berharap kepada para pemangku kebijakan supaya Pembelajaran Tatap Muka (PTM,) tetap di berlakukan, dengan skenario yang lebih cantik dan adaptif, serta tetap menjadikan protokol kesehatan hal utama, sehingga pembelajaran nilai di dapat, dan kesehatan tetap menjadi prioritas utama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H