Apa sebenarnya target Puan dan PDI-P jika hal tersebut adalah Playing Victim..?Â
PDI-P, Sebagai partai penguasa, tentu saja berharap akan kembali berkuasa pada 2024 nantinya, dan Puan Maharani terus di citrakan sebagai seorang leader perempuan yang siap dan sudah pantas untuk memimpin negeri ini.
Jika analisa yang kedua ini, merupakan playing Victim, atau untuk mencari simpati rakyat dan Puan terus di citrakan sebagai korban, maka rakyat tentu saja semakin tidak simpatik ketika mengetahuinya.
Terlepas ada unsure kebencian ataupun skenario playing Victim, jelas keduanya akan sangat merugikan bagi Puan dan Partainya.
Rakyat sudah lelah dengan berbagai skenario yang terus disebarkan secara berantai, dan sebuah pencitraan dengan memposisikan sebagai korban, untuk saat ini sepertinya sudah tidak berlaku lagi.
Unsure kebencian ataupun playing Victim, keduanya sudah tidak lagi menarik dalam dunia politik, karena rakyat sudah semakin melek politik, dan sadar politik, artinya skenario seperti apapun, atau di citrakan bagaimanapun, jika sudah tidak laku di jual, maka rakyat pun enggan untuk membelinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H