Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Vandalisme Gambar Puan Maharani, Perilaku Kebencian atau Playing Victim?

27 Juli 2021   20:19 Diperbarui: 27 Juli 2021   20:29 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar : sinarjateng.pikiran-rakyat.com

Apa sebenarnya target Puan dan PDI-P jika hal tersebut adalah Playing Victim..? 

PDI-P, Sebagai partai penguasa, tentu saja berharap akan kembali berkuasa pada 2024 nantinya, dan Puan Maharani terus di citrakan sebagai seorang leader perempuan yang siap dan sudah pantas untuk memimpin negeri ini.

Jika analisa yang kedua ini, merupakan playing Victim, atau untuk mencari simpati rakyat dan Puan terus di citrakan sebagai korban, maka rakyat tentu saja semakin tidak simpatik ketika mengetahuinya.

Terlepas ada unsure kebencian ataupun skenario playing Victim, jelas keduanya akan sangat merugikan bagi Puan dan Partainya.

Rakyat sudah lelah dengan berbagai skenario yang terus disebarkan secara berantai, dan sebuah pencitraan dengan memposisikan sebagai korban, untuk saat ini sepertinya sudah tidak berlaku lagi.

Unsure kebencian ataupun playing Victim, keduanya sudah tidak lagi menarik dalam dunia politik, karena rakyat sudah semakin melek politik, dan sadar politik, artinya skenario seperti apapun, atau di citrakan bagaimanapun, jika sudah tidak laku di jual, maka rakyat pun enggan untuk membelinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun