Meskipun si yatim bekerja pada orang yang kaya raya, namun ia tetap dengan kejujuran dan menjalankan amanah yang di berikan, tak ada sedikitpun di dalam hatinya untuk kencurangi juragannya.
Ia begitu sangat di percaya, karena ia adalah manusia paling jujur di muka bumi ini, dan akhirnya sang juragan kepincut akan ketampanan dan kejujurannya itu.
Singkat cerita sang juragan menikahi si yatim, dan hidup dengan penuh perjuangan dan pengorbanan.
Tidak hanya korban perasaan dan pikiran, namun semuanya di korbankan demi menyebarkan ajaran yang benar di tengah rusaknya peradaban.
Setelah menikah dengan sang juragan, si yatim di angkat menjadi seorang pemimpin, dan menerima Wahyu sebagai ajaran, pedoman dan keyakinan, dan sang juragan yang telah menjadi istrinya itulah orang yang paling meyakini dan mempeercayai, bahwa Wahyu yang diturubkan kepada suaminya merupakan ajaran yang benar dari Tuhannya.
Si Yatim itu adalah Nabi Muhammad yang hidupnya penuh penderitaan dan pengorbanan
Meski terlahir sebagai anak yatim piatu, tetapi nabi Muhammad dibesarkan dengan cinta dan kasih sayang oleh kakek dan pamannya.
Melalui jalan penderitaan, cemoohan, penghinaan, dan pengorbanan, namun semua, adalah bagian dari pelajaran hidup untuk menjadi seorang pemimpin.
Dengan ketabahan, keikhlasan, kejujuran, dan pengorbanan telah mengantar si yatim pengembala kambing menjadi seorang pemimpin, tidak hanya menjadi pemimpin di negaranya sendiri, tetapi menjadi seorang pemimpin dunia, dengan jutaan follower di seluruh dunia.
Oleh karenanya si yatim pengembala kambing adalah orang pilihan yang di utus untuk menjadi seorang nabi dan Rosul dimuka bumi ini dengan menyampaikan yang hak dan melarang yang batil.