Komunikasi yang baik, pastinya akan di terima dengan baik, begitu pula sebaliknya.
Seorang bos tentu akan melakukan komunikasi yang baik dengan bawahannya, bahkan komunikasi yang di bangun bersifat persuasif, yakni komunikasi yang mempengaruhi terhadap pikiran yang pada akhirnya membentuk perilaku karyawan.
Di samping seorang bos melakukan komunikasi dengan karyawan, ia juga di tuntut untuk melakukan komunikasi antar lembaga untuk melakukan kerjasama yang baik sehingga terjadi simbiosis mutualisme.
Penting bagi seorang bos untuk melakukan kerja sama dan melakukan negosiasi dengan para pihak untuk terus menghidupkan dan mengembangkan perusahaan, sehingga ketika perusahaan semakin berkembang, maka akan semakin terbuka lapangan pekerjaan.
4. Sederhana dan dermawanÂ
Seorang bos yang baik, ia bersikap sederhana dan dermawan pastinya, sikap dan sifat inilah yang sangat di sukai oleh bawahannya.
Dengan kata lain kesederhanaan dan kedermawanan seorang bos, jangan lantas di salah artikan, karena hal itu akan berbalik menjadi hal yang negatif.
Bos yang dermawan, ia tidak akan selalu menggenggam tangannya erat-erat, karena ia juga sangat memahami bagaimana sulitnya menjadi seorang karyawan, apalagi dengan gaji yang masih pas-pasan.
Si bos yang baik hati dan dermawan, ia melihat harta dan benda, cukuplah di tangan saja, tidak perlu di simpan dalam hati, sehingga ketika harta dan benda cukup ditangan saja, ia sadar bahwa masih cukup banyak orang-orang yang kurang beruntung dibandingkan dengan dirinya.
Kedermawanan itu tetap dengan kontrol dan managemen diri yang baik, sehingga untuk kebutuhan diri dan keluarga paling dekat tidak terlewatkan pastinya.
5. VisionerÂ