Mohon tunggu...
Faisol
Faisol Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lahir di Jember - Jawa Timur, Anak ke 2 dari enam bersaudara.

Instagram : akhmadf_21 Twitter : @akhmadf21

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peribahasa Madura yang Sarat akan Makna

9 Juni 2021   20:37 Diperbarui: 9 Juni 2021   20:50 2350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya carok ini sebenarnya masih berkembang di Madura, walaupun sudah banyak pergeseran, karena kuatnya pendidika agama dan tumbuh pesatnya pondok pesantren menambah tingkat kesadaran masyarakat.

Munculnya Peribahasa Aotang Dhere Nyerra Dhere yang artinya hutang nyawa harus di bayar dengan nyawa, menunjukkan masyarakat Madura, merupakan masyarakat yang kuat menyimpan "dendam" dalam hatinya, ketika ada sanak famili yang di habisi nyawanya, maka yang menghabisi masih punya hutang jiwa, meski mereka sudah berlari ke negeri tetangga, tidak menutup kemungkinan carok itu bisa terjadi.

Kelima

"Asel ta' adhina asal"

Meski kaya tetapi tetap bersahaja dalam bersikap

Santun dan bersahaja merupakan adat dan budaya masyarakat Madura, meski mereka adalah orang yang sangat kaya, namun yang paling utama dan di utamakan adalah Akhlaqul Karimah terhadap siapapun.

Hal tersebut di atas peribahasa yang menunjukkan akan sikap renda hati paling utama bagi masyarakat Madura, dengan catatan jangan sampai merendahkan diri.

Keenam

"Atembang poteh matah, lebbi bagus poteh tolang"

Dari pada malu lebih baik mati

Masyarakat Madura sangat menjunjung tinggi moralitas dan harga diri, hal tersebut merupakan adat yang sudah berkembang dari nenek moyang, dimana harga diri paling utama dalam kehidupan masyarakat Madura, artinya jangan sampai melecehkan dan menginjak-injak harga diri masyarakat Madura, kalo sampai itu terjadi, jelas nyawa pun akan di pertaruhkan untuk membela harga diri itu tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun