5. Pembeli KodependenÂ
Membelin suatu barang hanya karena untuk di cintai dan disukai oleh pasangan atau orang lain di sekitarnya.
6. Pembeli BulimiaÂ
Membeli hanya untuk di kembalikan, lalu kemudian membeli lagi.
7. Pembeli KolektorÂ
Kecenderungan untuk membeli satu set barang secara lengkap.
Shopaholic merupakan gejala kejiwaan yang dimiliki oleh manusia, tetapi gejala seseorang tidak bisa kemudian dikatakan Shopaholic. Penting dan perlu kita cermati sebagai gejala kejiwaan dan mengenali ciri-ciri Shopaholic antara hobi dan gangguan mental. Beberapa hal yang perlu kita amati mengenai gejala Shopaholic adalah sebagai berikut:
1. Shopaholic berusaha sekuat tenaga untuk selalu di sukai oleh orang lain
Shopaholic memiliki kepribadian yang baik dan menyenangkan, serta tidak kasar terhadap orang lain. Kecenderungan karakter yang terisolir inilah yang menyebabkan perbedaan antara shopaholic dan non-spaholic berbeda.
Kecenderungan untuk berbelanja dan berinteraksi merupakan wahana yang sangat menyenangkan, dan Spaholic cenderung sangat baik dengan penjual sebagai hukum sebab-akibat.