Mohon tunggu...
Akhmad Arief Fauzan
Akhmad Arief Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN sunan Kalijaga Yogyakarta (20107030038)

Mahasiswa UIN sunan Kalijaga Yogyakarta (20107030038)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Efek dari "Overthinking" Sangat Buruk bagi Kesehatan

7 Maret 2021   18:02 Diperbarui: 7 Maret 2021   19:06 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain membuang-buang waktu overthinking juga membuat diri kita lelah terkuras energi yang ada dalam tubuh kita karena terus menerus memikirkan sesuatu secara berulang -- ulang. 

Terkadang overthinink juga membuat kita susah tidur, tidur larut malam atau yang bisa disebut (insomnia). Bisa juga tiba -- tiba terbangun dimalam hari karena akibat memikirkan sesuatu yang kamu rasakan. Nah disitu lah waktu yang terbuang sia -- sia, tidur yang berantakan, lelah fisik, lelah fikiran, energi diri kita yang terkuras dan tentu menghambat yang nama nya kativitas kita sehari -- hari. 

2. Susah berkonsentrasi pada target hidup

Tidak hanya membung -- buang waktu saja. Akan tetapi kalo kita sering overthinking  susah untuk berkonsentrasi pada apa yang sudah kita target dalam hidup. Kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang tua, keluarga, bahkan orang lain dan ketika kita ada masalah tidak bisa fokus pada pada penyelesaiannya akan tetapi hanya bisa fokus sama masalahnya saja. Akibat nya masalah enggak selesai -- selesai akan tetapi menambah beban pada diri kita.

3. Emosinal tidak bisa dikendalikan 

Keseringan dalam overthinking juga bisa membuat kita mudah kurang percaya diri, cemas, insecure, panik, khawatir, bahkan  keanehan -- anehan dalam berfikir dan perilaku. Sebuah penelitian mengatakan bahwa orang yang selalu berlebihan berfikir bisa mengakibatkan tekanan emosinal yang tinggi hingga tidak bisa memengontrol dan melampiaskan yang membuat diri kita tidak baik. Contoh nya seperti mengonsumsi obat -- obatan terlarang, mencium harumnya lem, dan minuman berakohol. Di sisi lain overthinking juga bisa membuat orang itu selalu mengurung dikamar bahkan mengurangi komunikasi sosial dengan masyarakat sekitar. Apa bila overthinking berkelanjutan dan terus menerus bisa menyebabkan despresi akan meningkat.

4. Kesehatan akan terganggu

Biasa nya orang -- orang yang sering overthinking selain berdampak pada kesehatan mental akan berpengaruh juga pada kesehatan fisik kita. yang sering dialami orang overthinking adalah mengalami sesak nafas, sakit kepada, demam, nyeri dada. Dan yang lebih parah overtinking juga bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes, stroke, dan serangan jantung.  

Nah itulah dampak dari pada overthinking. selain mebuang -- buang waktu, aktifitas tidak beraturan, jam tidur berantakan, bahkan berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik kita. dengan itu, yuk coba sedikit -- demi sedikit kita hentikan kebiasan buruk kita yaitu overthinking salah satu nya. memikirkan sesuatu atau masalah itu boleh -- boleh saja akan tetapi kita juga harus mencari jalan solusi sekaligus  harus ada batasan waktu untuk berhenti memikirkan sesuatu dan bergerkan mengambil tindakan yang positif seprti meditasi, membantu orang tua, diskusi bersama teman, ikut kajian, ngaji, belajar, membaca buku, olahraga, atau menonton film.

Ingat teman -- teman, overthinking dan merenung terlalu lama tidak sama sekali bisa menyelesaikan masalah yang kita alamin. Kita jalanin dengan selalu bersyukur apa yang sudah tuhan berikan kepada kita. dan belajar dari kesalahan -- kesalahan agar kita tidak mengulanginya kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun