Mohon tunggu...
Akhmad Arief Fauzan
Akhmad Arief Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN sunan Kalijaga Yogyakarta (20107030038)

Mahasiswa UIN sunan Kalijaga Yogyakarta (20107030038)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Efek dari "Overthinking" Sangat Buruk bagi Kesehatan

7 Maret 2021   18:02 Diperbarui: 7 Maret 2021   19:06 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Overthinking adalah segala sesuatu perilaku yang memikirkan secara berlebihan atau terus menerus terhadap diri kita. dengan hal ini bisa dipicu adanya mulai dari masalah-masalah kecil dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, kekhawatiran berlebihan, memikirkan suatu yang belum pasti akan terjadi, takut pada masa depan dan bahkan trauma di masa lalu yang sudah terjadi, sehingga membuat kamu tidak berhenti memikirkannya.

Berpikir sebelum bertindak sesuatu memanglah hal yang wajar. Tetapi, kalo kamu terus menerus berlebihan dalam memikirkan sesuatu sehingga waktu yang sebenernya dimanfaatkan untuk hal yang bermanfaat akan tetapi terbuangnya banyak waktu yang sia-sia. Bisa terjadi kamu overthinking. Dengan hal ini bahwa overthinking tidak bisa dianggap sepele di karena kan kurang baik dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan kita baik mental ataupun fisikmu.

Mahluk tuhan yang paling sempurna adalah manusia dibandingkan ciptaan tuhan yang lainya. Mengapa demian, manusia mempunyai akal dan pikiran yang diberkahi oleh tuhan untuk membedakan sesuatu hal yang baik dengan yang buruk. Diantara nya itu yang membuat manusia berbeda dengan hewan ataupun tumbuhan. Kemampuan berfikir yang telah diberikan oleh tuhan yang patut kita syukuri dan sebagai anugerah terbesar bagi manusia. Otak adalah suatu alat bagi diri kita untuk berpikir segala hal dan yang paling penting adalah untuk belajar.

Di dalam suatu kegiatan manusia di perlukan untuk berfikir setiap kali mengambil keputusan agar bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Setiap manusia diciptakan berbeda -- beda begitupun dengan cara berfikir disetiap manusia. Ada yang dianugerahi oleh tuhan untuk berfikir cepat dan ada juga dianugerahi oleh tuhan yang penuh dengan pertimbangan yang disebut BERLEBIHAN. Hal apapun yang sifat nya berlebihan itu pasti enggak baik seperti halnya dalam berfikir. Overthinking bisa terjadi pada siapa aja kebanyakan anak muda. Namun hal ini, menurut sebuah penelitian, tingginya angka overthinking yaitu kebanyakan wanita yang overthiking dari pada laki-laki. Mengapa kebanyakan wanita, karena berbagai sebab mulai dari faktor biologis hingga sosial budaya.

Orang yang selalu memikirkan sesuatu yang belum terjadi (berlebihan) atau yang sering dialami oleh anak muda dan kebanyakan kaum hawa. Dengan hal ini overthinking biasa dilakukan seblum tidur dipertengahan malam. Ada beberapa ciri-ciri orang yang sering overthinking diantaranya selalu berhati-hati dalam memutuskan sesuatu dan juga problem solver yang baik.

Dari beberapa dosen Psikologi menjelaskan orang yang sering overthinking itu termasuk kedalam psychological disorder atau yang biasa disebut gangguan psikologi karena bisa membuat diri kita tidak baik-baik saja seperti membuat kecemasan yang berlebihan bisa menimbulkan sakit pada fisik kita. 

Di sisi lain overthinking juga bisa di sebut paralysys analysys dimana orang tersebut mempunyai banyak pikiran hanya bisa memikiran masalahnya saja tetapi tidak dengan mencari solusi dari masalah tersebut (buntu). Bagi orang yang akan mengalami ketidak nyaman dalam diri, rasa sakit pada tubuh, atau yang namanya psychosomatic. Dikarenakan kecemasan yang berlebihan dan pada akhirnya akan menyebabkan stres berlanjut menjadi despres. Diantaranya kalo orang sudah sampai pada titik depresi maka dari itu sudah dikatakan sebagai gangguan psikologi atau psychological disorder. 

Overthinking sangatlah tidak wajar dan tidak boleh sedikitpun kita sepelakan karena dampak dari pada overthinking lebih banyak negatifnya dari pada positifnya. Berikut ini adalah dampak buruk bagi orang -- orang yang suka overthinking. 

1. Membuang -- buang waktu  

Overthinking sangatlah membuang -- buang waktu sebenernya kita melukan kegiatan baik sperti belajar, membaca buku, membantu orang tua atau produktif dalam hidup tetapi gegara kita overthinking ya sudah hanya bisa merenung dan rebahan didalam kamar. 

Selain membuang-buang waktu overthinking juga membuat diri kita lelah terkuras energi yang ada dalam tubuh kita karena terus menerus memikirkan sesuatu secara berulang -- ulang. 

Terkadang overthinink juga membuat kita susah tidur, tidur larut malam atau yang bisa disebut (insomnia). Bisa juga tiba -- tiba terbangun dimalam hari karena akibat memikirkan sesuatu yang kamu rasakan. Nah disitu lah waktu yang terbuang sia -- sia, tidur yang berantakan, lelah fisik, lelah fikiran, energi diri kita yang terkuras dan tentu menghambat yang nama nya kativitas kita sehari -- hari. 

2. Susah berkonsentrasi pada target hidup

Tidak hanya membung -- buang waktu saja. Akan tetapi kalo kita sering overthinking  susah untuk berkonsentrasi pada apa yang sudah kita target dalam hidup. Kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang tua, keluarga, bahkan orang lain dan ketika kita ada masalah tidak bisa fokus pada pada penyelesaiannya akan tetapi hanya bisa fokus sama masalahnya saja. Akibat nya masalah enggak selesai -- selesai akan tetapi menambah beban pada diri kita.

3. Emosinal tidak bisa dikendalikan 

Keseringan dalam overthinking juga bisa membuat kita mudah kurang percaya diri, cemas, insecure, panik, khawatir, bahkan  keanehan -- anehan dalam berfikir dan perilaku. Sebuah penelitian mengatakan bahwa orang yang selalu berlebihan berfikir bisa mengakibatkan tekanan emosinal yang tinggi hingga tidak bisa memengontrol dan melampiaskan yang membuat diri kita tidak baik. Contoh nya seperti mengonsumsi obat -- obatan terlarang, mencium harumnya lem, dan minuman berakohol. Di sisi lain overthinking juga bisa membuat orang itu selalu mengurung dikamar bahkan mengurangi komunikasi sosial dengan masyarakat sekitar. Apa bila overthinking berkelanjutan dan terus menerus bisa menyebabkan despresi akan meningkat.

4. Kesehatan akan terganggu

Biasa nya orang -- orang yang sering overthinking selain berdampak pada kesehatan mental akan berpengaruh juga pada kesehatan fisik kita. yang sering dialami orang overthinking adalah mengalami sesak nafas, sakit kepada, demam, nyeri dada. Dan yang lebih parah overtinking juga bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes, stroke, dan serangan jantung.  

Nah itulah dampak dari pada overthinking. selain mebuang -- buang waktu, aktifitas tidak beraturan, jam tidur berantakan, bahkan berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik kita. dengan itu, yuk coba sedikit -- demi sedikit kita hentikan kebiasan buruk kita yaitu overthinking salah satu nya. memikirkan sesuatu atau masalah itu boleh -- boleh saja akan tetapi kita juga harus mencari jalan solusi sekaligus  harus ada batasan waktu untuk berhenti memikirkan sesuatu dan bergerkan mengambil tindakan yang positif seprti meditasi, membantu orang tua, diskusi bersama teman, ikut kajian, ngaji, belajar, membaca buku, olahraga, atau menonton film.

Ingat teman -- teman, overthinking dan merenung terlalu lama tidak sama sekali bisa menyelesaikan masalah yang kita alamin. Kita jalanin dengan selalu bersyukur apa yang sudah tuhan berikan kepada kita. dan belajar dari kesalahan -- kesalahan agar kita tidak mengulanginya kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun