12. Kesulitan Menerima Cinta dan Kasih Sayang
- Anak yang tidak menerima kasih sayang yang layak dari orang tua akan kesulitan untuk memahami konsep cinta yang sehat. Mereka mungkin tumbuh dengan keyakinan bahwa mereka tidak layak dicintai.
- Hal ini dapat membuat mereka enggan untuk menerima kasih sayang dari orang lain, atau justru mencari cinta di tempat yang salah.
13. Rasa Dendam dan Keinginan untuk Membalas
- Dalam beberapa kasus, anak yang disakiti mungkin menyimpan dendam yang mendalam dan memiliki keinginan untuk membalas perlakuan buruk tersebut. Ini dapat memicu perilaku yang merusak di masa depan.
Dampak yang terjadi ini memicu adanya sikap durhaka yang dilakukan oleh anak kepada orangtua saat dewasa. Dampak-dampak ini menunjukkan betapa pentingnya peran orang tua dalam memperbaiki diri untuk memberikan pola asuh yang baik. Mendidik dan membesarkan anak dengan kasih sayang, rasa hormat, dan komunikasi yang baik adalah kunci untuk membangun generasi yang sehat secara fisik, mental, dan emosional.Â
Jika seorang orang tua merasa dirinya bersikap durhaka terhadap anak-anaknya atau telah melakukan kesalahan yang membuat anak terluka secara emosional, fisik, atau mental, harus bagaimana? Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memperbaiki hubungan dan mengatasi perilaku tersebut. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Mengakui Kesalahan dengan Tulus
- Langkah pertama adalah menyadari dan mengakui kesalahan yang telah dilakukan terhadap anak. Ini menunjukkan kejujuran dan kesediaan untuk berubah.
- Jangan ragu untuk meminta maaf dengan tulus kepada anak. Mengakui kesalahan di depan anak bukanlah tanda kelemahan, tetapi merupakan tanda kekuatan emosional dan rasa tanggung jawab.
2. Membangun Komunikasi yang Baik
- Ciptakan ruang untuk komunikasi yang terbuka dengan anak. Biarkan anak mengungkapkan perasaannya tanpa dihakimi atau disalahkan.
- Dengarkan dengan empati dan jangan memotong pembicaraan anak. Tunjukkan bahwa Anda peduli terhadap apa yang dirasakannya.
3. Mengubah Sikap dan Perilaku
- Evaluasi perilaku sehari-hari yang mungkin tidak menghargai, merendahkan, atau melukai anak. Berusahalah untuk mengubah kebiasaan negatif tersebut.
- Mulai dari hal-hal kecil, seperti bersikap lebih sabar, menghindari kekerasan verbal, dan memberikan perhatian yang lebih kepada anak.
4. Memberikan Kasih Sayang Tanpa Syarat
- Perlihatkan kasih sayang tanpa syarat dan jangan hanya memberikan kasih sayang jika anak memenuhi harapan atau keinginan Anda.
- Tunjukkan bahwa cinta dan perhatian Anda tidak bergantung pada hasil akademis, perilaku, atau prestasi anak, tetapi karena mereka adalah anak Anda.
5. Membimbing dan Memberi Teladan yang Baik
- Jadilah contoh yang baik bagi anak. Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dari orang tua.
- Hindari kebiasaan buruk seperti berbohong, marah tanpa alasan, atau berkata kasar.
6. Menghindari Kekerasan Fisik dan Verbal
- Jangan pernah menggunakan kekerasan fisik atau kata-kata kasar dalam mendidik anak. Ini bisa menciptakan trauma dan menghancurkan rasa percaya diri mereka.
- Cari cara lain untuk mengendalikan emosi, seperti menarik napas dalam-dalam atau menunda interaksi saat Anda sedang marah.
7. Bertanya kepada Anak Tentang Kebutuhannya
- Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Tanyakan pada anak tentang harapan atau kebutuhan mereka yang mungkin belum Anda pahami.
- Jangan memaksakan keinginan Anda kepada anak. Biarkan mereka mengekspresikan diri dan menghormati kepribadian serta pilihan mereka.