Keyakinan semacam itu akan menimbulkan rasa percaya diri yang besar bahwa apa yang kita bawakan adalah yang terbaik yang bisa kita lakukan. Percaya diri inilah yang akan menjadi kunci kesuksesan mengajar.
Jika sudah yakin dengan satu gaya yang kita bawakan, berusahalah untuk konsisten dengan gaya bicara tersebut pada setiap kesempatan.Â
Konsistensi ini berguna bagi kita untuk membangun nama (brand) diri kita, sekaligus melihat respon peserta didik terhadap gaya tersebut.Â
Jika responnya bagus, maka kita tinggal melakukan penambahan di sana sini. Tetapi jika responnya kurang bagus, perlu dilakukan review, apakah mengubah beberapa sisi dari gaya bicara kita, atau mesti mengubahnya secara keseluruhan.
Ketiga, benchmarking, tapi jangan terpaku
Bagaimana dengan melakukan benchmarking? Dengan melihat berbagai gaya mengajar orang lain.
Sebenarnya, tidak ada salahnya melihat dan mengambil contoh dari orang lain. Namun yang perlu diperhatikan yaitu, bahwa setiap orang mempunyai keunikan sendiri-sendiri, sehingga sangat mungkin suatu gaya mengajar cocok bagi seseorang tetapi tidak cocok untuk orang lain.Â
Perlu kehati-hatian yang tinggi pada saat kita ingin meniru satu gaya tertentu, karena belum tentu cocok dengan diri dan kepribadian kita.
Misalnya, ingin meniru gaya motivator terkenal dalam mengajar, itu boleh-boleh saja. Yang penting kita sesuaikan dengan kepribadian dan gaya yang kita miliki.
Keempat, kembangkan dan tambahkan
Setelah kita menemukan gaya yang cocok dengan kepribadian kita, maka prinsip selanjutnya adalah kembangkan dan tambahkan.Â