Ketakutan melakukan kesalahan hanya akan menghalangi seseorang untuk bisa memperbaiki keterampilan mengajarnya.Â
Semakin banyak kesalahan yang dilakukan, jika ia mampu belajar dari kesalahan tersebut, maka lambat laun cara mengajarnya akan semakin baik.
Kesalahan pada saat mengajar jangan dianggap bencana yang akan menghancurkan seluruh sendi kehidupan kita.Â
Dan kesalahan itu tidak akan mengakibatkan kefatalan pada diri kita, tetapi justru dengan kesalahan itulah proses belajar-mengajar yang kita lakukan akan semakin meningkat dari hari ke hari.
Adapun yang harus dilakukan pada saat melakukan kesalahan adalah tetap tenang dan berusaha untuk menguasai keadaan.Â
Kesalahan-kesalahan kecil, misalnya spidol terjatuh ketika menulis, menumpahkan air di atas meja, atau salah dalam menjawab, serta berbagai kesalahan lainnya tidak perlu dihadapi dengan kepanikan.Â
Berusahalah untuk tetap tenang dan memperbaiki kesalahan yang terjadi, lalu teruslah mengajar seakan-akan itu tidak pernah terjadi.Â
Namun demikian, tentu saja tidak semua kesalahan bisa ditolerir. Misalnya salah materi, adalah kesalahan fatal yang tidak boleh dilakukan pengajar profesional. Karena itu, jika kesalahan-kesalahan dan kekurangan yang terjadi terus diperbaiki dari waktu ke waktu, maka kesalahan tersebut akan berkurang.
Keterampilan seseorang tidak bisa diperoleh dalam satu waktu sekaligus. Jika kita menginginkan untuk tidak melakukan kesalahan dalam pada saat itu juga, maka hal itu sulit dilakukan.Â
Cara kita belajar dari kesalahan, yaitu bagaimana meminimalisir kesalahan secara bertahap.Â
Kunci dari semuanya itu adalah jam terbang sehingga pada saat mengajar selanjutnya kesalahan dan kekurangan yang terjadi bisa diperbaiki.