Apabila melihat pembentukan karakter manusia dengan konsep nurture, yang menganggap pengalaman dari stimulus lingkungan luar akan mempengaruhi pembentukan sikap dari seseorang.
Ketika pendidikan di sekolah masih terus saja melakukan aksi perampasan hak orang lain. Tanpa disadari itu menjadi salah satu stimulus untuk membentuk karakter seseorang bersikap premanisme.Â
Sikap premanisme yang dilakukan sekolah akan begitu mudahnya direkam dalam otak, dan kemudian akan tertanam dalam jiwa peserta didiknya. Biasanya akan terbentuk konstruksi pemikiran semacam ini " Dulu waktu aku sekolah, banyak sikap sekolah yang memeras peserta didik, kenapa aku tidak bisa melakukannya juga ?"
Maka, ini menjadi jawaban lain tentang mengapa aksi premanisme sulit untuk dihentikan. Sebab, proses pembentukan pendidikan juga menjadi hal fundamental untuk membangun karakter individu.Â
Karena, sistem kehidupan manusia dapat diibaratkan seperti organ tubuh, ketika ada bagian yang rusak maka berdampak pada kerusakan organ lain. Sama dengan kasus premanisme dapat terjadi jika fungsi bagian pendidikan berjalan dengan tidak baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H