Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Isra Mi'raj dan Gerakan Anak Indonesia Hebat Taat Beribadah

29 Januari 2025   12:35 Diperbarui: 30 Januari 2025   18:28 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika hari ini masih banyak anak Kelas 6 yang masih belum bisa shalat. (Dok. AKBAR PITOPANG)

Mungkin ada yang merasa bingung harus mulai dari mana. Jawabannya sederhana yakni mulai dari diri sendiri. 

Jika orangtua rutin shalat berjamaah maka anak-anak akan mengikuti. Jika anak melihat ayahnya bergegas ke masjid untuk shalat maka mereka akan memahami bahwa shalat adalah sesuatu yang sangat penting.

Selain itu, pendekatan yang tepat juga diperlukan. Jangan sampai anak menganggap sholat sebagai beban. Sebaliknya, buatlah suasana shalat menjadi menyenangkan dan bermakna. 

Misalnya, setelah shalat berjamaah ajak mereka berdiskusi tentang makna bacaan shalat atau kisah-kisah inspiratif tentang pentingnya shalat.

Anak-anak adalah cerminan dari kebiasaan yang ditanamkan dalam keluarga. Jika shalat tidak menjadi prioritas di rumah maka anak pun akan menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak penting. Sebaliknya, jika shalat selalu diutamakan maka mereka akan menjalaninya dengan penuh kesadaran.

Isra Mi'raj bukan sekadar peringatan yang berlalu begitu saja. Ini adalah momentum bagi kita untuk mengevaluasi seberapa jauh kita telah menjalankan amanah shalat, baik secara pribadi maupun dalam mendidik anak generasi kita. 

Jika hari ini masih ada anak Kelas 6 yang belum bisa shalat maka ini adalah peringatan bagi kita semua untuk lebih serius dalam membimbing mereka.

Jangan menunggu mereka tumbuh dewasa baru mulai belajar shalat. Jangan berharap mereka akan otomatis bisa shalat tanpa ada usaha dari kita untuk mengajarkannya. Mulailah dari sekarang sebelum terlambat.

Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari peristiwa Isra Mi'raj dan menjadikan shalat sebagai fondasi utama dalam kehidupan kita serta generasi setelah kita. 

Sebab, sejatinya, kesuksesan yang hakiki bukanlah pada harta, jabatan, atau gelar, tetapi pada seberapa taat kita dalam menjalankan perintah Allah SWT terutama dalam menjaga shalat lima waktu.

Semoga ini bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun