Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

16 Tahun Kompasiana: Tempat Bertumbuh, Ruang Berbagi dan Warisan Literasi

5 Oktober 2024   18:06 Diperbarui: 9 Oktober 2024   19:35 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesan dari Opa Tjiptadinata Effendi. (tangkapan layar Akbar Pitopang)

Tempat bagi kita mencurahkan isi hati, berbagi pengalaman, dan melepaskan keluh-kesah. 

Di setiap tulisan/artikel yang kita buat, ada jejak emosional, harapan, dan keyakinan yang kita titipkan. 

Mungkin awalnya kita hanya ingin menyuarakan opini atau pendapat, menumpahkan isi hati yang terbendung, tapi siapa sangka tulisan itu akan menjadi lebih dari sekadar cerita? 

Ia menjadi saksi bisu perjalanan hidup kita, sebuah warisan yang mungkin kelak akan tetap dibaca, meski kita sudah tiada.

Setiap huruf yang kita ukir di Kompasiana bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain. 

Kita berharap, apa yang kita utarakan bisa memberikan secercah manfaat bagi yang membaca. 

Mungkin, ada pelajaran yang bisa dipetik, ada inspirasi yang bisa menggerakkan hati orang lain. 

Bagi kita, Kompasiana adalah tempat yang aman karena kita bisa menuliskan apapun yang kita rasakan. Namun, bagi pembaca, tulisan kita bisa jadi lebih dari itu; mungkin mereka menemukan kekuatan, semangat, atau bahkan penghiburan.

Pesan dari Opa Tjiptadinata Effendi. (tangkapan layar Akbar Pitopang)
Pesan dari Opa Tjiptadinata Effendi. (tangkapan layar Akbar Pitopang)

Tak ada yang tahu kapan kita akan berhenti menulis, atau kapan kita akan mengucapkan kata-kata terakhir kita di Kompasiana. 

Waktu terus berjalan, dan kita pun semakin larut dalam kehidupan masing-masing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun