Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Transisi PAUD ke SD, Seni Menghadirkan Kelas 1 Menyenangkan

23 September 2024   13:52 Diperbarui: 24 September 2024   12:56 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembelajaran yang menyenangkan tidak hanya soal menciptakan suasana yang ceria, tetapi juga tentang bagaimana guru dapat memahami kebutuhan psikologis siswa. Di masa transisi ini, anak-anak memerlukan bimbingan untuk bisa fokus dan memusatkan perhatian. 

Jika hal ini berhasil dicapai, maka proses belajar akan berjalan lebih lancar, dan anak-anak dapat menyerap pelajaran dengan lebih efektif. Dengan begitu, target-target pembelajaran seperti literasi dan numerasi bisa dicapai tanpa memaksa atau menekan mereka.

Selain itu, keterlibatan orangtua dalam membantu anak-anak untuk mengembangkan kemampuan fokus di rumah juga sangat penting. Melakukan kegiatan sederhana seperti membaca buku bersama, bermain puzzle, atau bermain permainan yang melatih konsentrasi bisa menjadi cara yang efektif. 

Dukungan yang konsisten dari guru dan orangtua akan mempercepat proses adaptasi anak dalam menghadapi dunia belajar di SD.

Orangtua juga memegang peranan penting dalam mendukung keberhasilan transisi anak. Keterlibatan mereka dalam memantau perkembangan anak, serta memberikan dukungan emosional di rumah, akan sangat membantu anak dalam menghadapi perubahan lingkungan belajar. 

Maka, kesuksesan transisi dari PAUD ke SD bukan hanya tentang seberapa cepat anak-anak bisa calistung, tetapi juga tentang seberapa siap mereka untuk fokus dan menikmati proses belajar itu sendiri. 

Dengan pendekatan yang tepat, kita bisa menciptakan pembelajaran yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membangun dasar yang kuat bagi perkembangan intelektual dan emosional anak-anak.

Berharap dengan sinergi yang baik antara guru, orangtua, dan siswa, masa transisi ini dapat menjadi momen yang penuh kebahagiaan, bukan kekhawatiran.

Semoga ini bermanfaat..

Literasi: 

https://ditpsd.kemdikbud.go.id/transisipaudsd/ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun