Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pengrusakan Tugu Zapin Pekanbaru Pengingat untuk Garuda di IKN

14 September 2024   06:51 Diperbarui: 14 September 2024   14:52 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan sampai nasib Garuda sama dengan Tugu Zapin di Pekanbaru. (foto Akbar Pitopang)

Penjagaan terhadap karya seni monumental harus menjadi kesadaran bersama, karena karya-karya ini merupakan simbol dari kebanggaan kita sebagai bangsa. 

Tugu Zapin, yang seharusnya menjadi ikon kebanggaan Pekanbaru dan atau masyarakat melayu di Riau. kini menjadi contoh betapa pentingnya menjaga dan merawat karya seni agar tetap berdiri megah tanpa cacat.

Jangan sampai nasib Garuda sama dengan Tugu Zapin di Pekanbaru. (foto Akbar Pitopang)
Jangan sampai nasib Garuda sama dengan Tugu Zapin di Pekanbaru. (foto Akbar Pitopang)

Kedepannya, kita berharap Tugu Zapin bisa direstorasi dan kembali memancarkan keindahannya, seperti saat pertama kali diresmikan. 

Keindahan seni ini harus tetap lestari, bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk generasi mendatang yang berhak menyaksikan mahakarya budaya tanpa kerusakan.

Masyarakat perlu memahami pentingnya menjaga warisan budaya dan seni yang telah menjadi bagian dari identitas nasional. Ketahanan sebuah karya seni tidak hanya bergantung pada kekuatan materialnya, tetapi juga pada komitmen bersama untuk melindunginya.

Nah, kesadaran akan pentingnya melindungi warisan seni menjadi refleksi penting bagi kita semua. Karya seni monumental seperti Tugu Zapin, dan karya-karya Nyoman Nuarta di IKN dan seluruh Indonesia, adalah cerminan dari peradaban bangsa yang harus kita jaga dengan sepenuh hati.

Nyoman Nuarta sekali lagi membuktikan bahwa seni tidak hanya tentang keindahan visual, tetapi juga tentang kekuatan simbolis yang mampu menggerakkan jiwa bangsa.

Semoga, Istana Garuda dan Sayap Pelindung tetap terjaga. Jangan sampai mengalami nasib yang sama dengan Tugu Zapin di Provinsi Riau.

Karena seni bukan sekadar hiasan, melainkan cerminan dari budaya, sejarah, dan identitas bangsa. Dan karya ini bisa menjadi simbol kebanggaan bagi Indonesia selamanya. 

Penjagaan terhadap karya monumental adalah penjagaan terhadap identitas bangsa. Sekaligus menjaga warisan budaya yang menjadi cermin dari sejarah untuk masa depan bangsa yang gemilang. Insya Allah.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun