Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengintip Keriuhan CASN 2024: Para Pendidik Berhak Memilih Masa Depannya

25 Agustus 2024   17:42 Diperbarui: 26 Agustus 2024   07:16 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nasib guru di negeri ini. (KOMPAS/DIDIE SW)

Banyak dari mereka yang menghadapi realitas pahit, dimana penghasilan yang terbatas seringkali tidak sebanding dengan pengabdian dan tanggung jawab yang diemban. 

Tidak heran jika guru honorer kerap mendambakan status ASN sebagai sebuah pintu menuju kehidupan yang sedikit lebih layak.

Meskipun menjadi ASN bukanlah jaminan untuk hidup mewah, setidaknya itu dapat mengurangi beban finansial yang selama ini menjadi kendala utama.

Menjadi ASN memang tidak akan membuat seorang guru menjadi kaya raya. Bahkan, banyak guru ASN yang masih harus berjuang dengan kondisi keuangan yang ketat, hingga terpaksa meminjam uang ke bank untuk memenuhi kebutuhan. 

Namun, dengan status ASN, mereka setidaknya memiliki kepastian penghasilan tetap yang bisa menjadi landasan untuk merencanakan masa depan dengan lebih baik. 

Ini adalah harapan besar yang dipegang erat oleh para guru honorer di seluruh penjuru negeri.

Saat seorang guru telah menjadi ASN, perhatian mereka terhadap urusan finansial sedikit banyak akan berkurang. Beban pikiran mengenai gaji yang tak menentu dan tanggung jawab yang tidak sebanding dengan imbalan, sedikit demi sedikit mulai terangkat. 

Dengan demikian, guru dapat lebih fokus pada tugas utamanya, mendidik dan membentuk generasi penerus bangsa. Fokus yang lebih besar pada proses pembelajaran tentu akan berdampak positif pada kualitas pendidikan di Indonesia.

Hal inilah yang membuat perjuangan para guru untuk meraih status ASN menjadi sangat penting. Bukan semata-mata demi kesejahteraan pribadi, tetapi demi terciptanya iklim pendidikan yang lebih kondusif. 

Ketika guru bisa lebih fokus pada tugas mengajar tanpa harus khawatir dengan kebutuhan finansial, maka potensi untuk menghasilkan generasi cerdas dan berkarakter akan lebih besar. 

Ini adalah investasi jangka panjang yang perlu dipahami oleh pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan di sektor pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun