Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Membongkar Mitos Fake Productivity pada Profesi Guru

6 Mei 2024   13:58 Diperbarui: 7 Mei 2024   17:11 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggapai produktivitas sejati untuk guru. (foto Akbar Pitopang)

Selain itu, guru juga perlu melawan norma-norma dari masyarakat yang mempertahankan citra sibuk sebagai ukuran kesuksesan atau produktivitas. Ini memerlukan pergeseran paradigma yang lebih luas tentang bagaimana kita menilai nilai kerja dan kontribusi seseorang terhadap masyarakat.

Oleh karena itu, penting bagi para pendidik untuk memahami bahwa keberhasilan bukanlah sekadar tentang seberapa banyak materi yang disampaikan kepada siswa, maupun seberapa banyak pelatihan dan seminar yang diikuti, namun lebih pada pemahaman dan penguasaan konsep yang diperoleh serta berdampak bagi kehidupan, karena guru bagian dari "agent of change".

Semoga bermanfaat..

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun