Dengan memiliki pasangan hidup, mereka memiliki teman yang selalu siap mendengarkan, serta bersedia berbagi cerita dan pengalaman dengan mereka.
Selain itu, teman cerita dapat menjadi sumber dukungan emosional bagi orangtua di usia lanjut mereka. Mereka merasa lebih aman dan nyaman dalam menghadapi sisa-sisa usia hidup.Â
Jadi, kebutuhan akan teman cerita menjadi salah satu alasan kuat bagi orang tua untuk memutuskan untuk menikah lagi di usia lanjut. Mereka menginginkan seseorang yang dapat mereka ajak berbicara, berbagi cerita, dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan hidup mereka yang tersisa dan merasa lebih berarti dalam kehidupan mereka di usia lanjut.
3. Mencari kebahagiaan lahir batin
Tidak hanya itu, adanya keinginan untuk mencari kebahagiaan lain juga menjadi faktor yang mendorong orangtua untuk menikah lagi. Setelah melewati masa-masa yang mungkin penuh dengan cobaan, mereka merasa berhak untuk mengejar kebahagiaan dan cinta di usia lanjut.Â
Pernikahan menjadi alasan yang sering menjadi motivasi bagi orangtua untuk pemenuhan kebutuhan akan nafkah batin. Meskipun telah memasuki usia lanjut, tetapi sebagai manusia normal, orangtua tetap merasakan kebutuhan akan kebahagiaan batin.Â
Mungkin pernikahan sebelumnya tidak berjalan dengan baik, dan dari pengalaman itu mereka berharap dapat menemukan kebahagiaan baru sebagai sepasang suami istri yang berangkat dari kisah pengalaman yang sama.
Kebahagiaan batin adalah kebutuhan manusiawi yang tidak mengenal usia. Orangtua kita mungkin merasa bahwa mereka masih memiliki banyak cinta dan kasih sayang yang ingin mereka bagi.Â
Mereka percaya bahwa dengan menemukan pasangan hidup yang tepat, mereka dapat menemukan kedamaian, kehangatan, dan kebahagiaan batin yang mereka cari.
Dalam mencari kebahagiaan batin lewat jalan menikah lagi, orangtua mungkin lebih berhati-hati dan bijaksana. Mereka belajar dari pengalaman masa lalu dan berusaha untuk membangun hubungan yang lebih kuat.Â
Keinginan untuk memperoleh nafkah batin yang berkualitas menjadi dorongan bagi orangtua untuk menjalani pernikahan kedua dengan harapan bisa menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang mereka idamkan.
4. Menjadi ladang pahala
Selain itu, ada juga aspek spiritual yang menjadi pertimbangan. Di usia lanjut, mungkin orangtua memiliki kebutuhan untuk memiliki seseorang yang dapat membantu dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seperti mengurus rumah tangga, kesehatan, atau finansial.Â