Alasan ini sering menjadi motivasi bagi orangtua untuk menikah lagi karena keinginan untuk menjadikan pernikahan sebagai ibadah yang dapat mendatangkan pahala dan kebaikan.Â
Banyak orangtua yang aktif mengikuti pengajian dan berbagai kegiatan keagamaan, dan mereka meyakini pernikahan sebagai cara lain untuk menggapai pahala dari Allah SWT.
Dalam pandangan agama, pernikahan dipandang sebagai ibadah yang mulia. Ketika seorang suami dan istri saling melayani dan mengurus satu sama lain dengan penuh kasih sayang dan ketulusan, mereka sedang menjalankan perintah agama dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam membangun hubungan yang harmonis dan penuh berkah.
Bagi orangtua yang aktif dalam kegiatan keagamaan, menikah lagi menjadi kesempatan untuk mengabdikan diri mereka dalam melayani pasangan hidupnya.Â
Orangtua melihat pernikahan sebagai ladang pahala yang luas, di mana setiap tindakan kebaikan yang mereka lakukan dalam menjalani peran sebagai suami atau istri akan mendatangkan keberkahan dan pahala yang besar di sisi Allah SWT.
Dengan memahami bahwa pernikahan adalah ibadah yang dianjurkan oleh agama, orangtua di usia lanjut merasa bahwa mereka dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas ibadah mereka.Â
Dengan demikian, motivasi untuk menikah lagi bagi orangtua bukan hanya berasal dari keinginan untuk mencari kebahagiaan pribadi, tetapi juga dari keinginan untuk mendapatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah pernikahan.Â
***
Secara garis besar, fenomena menikah lagi di usia lanjut menunjukkan bahwa kebutuhan akan koneksi emosional, dukungan, dan kebahagiaan tidak mengenal usia.Â
Meskipun jalan menuju pernikahan di usia lanjut mungkin penuh dengan tantangan dan cibiran. Namun bagi sebagian orangtua, keinginan untuk menemukan pasangan hidup yang baru tetap menjadi bagian penting dari pengalaman hidup mereka.