Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sekolah Binaan Puskesmas, Apa Manfaatnya?

1 Maret 2024   10:35 Diperbarui: 2 Maret 2024   08:38 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skrining kesehatan siswa oleh petugas Puskesmas. (via kompas.id)

Dengan adanya kampanye kesehatan ini, diharapkan siswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam menerapkan gaya hidup sehat di lingkungan sekitar.

Selain itu, keterlibatan orangtua juga merupakan bagian penting dari upaya ini. Melalui kerja sama antara sekolah, puskesmas, dan orangtua, pesan-pesan tentang pentingnya kesehatan dapat dijaga secara konsisten.

Orangtua dapat menjadi mitra dalam mendukung praktik kesehatan yang baik di rumah, serta mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan di sekolah untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan bagi generasi.

3. Pendampingan program kesehatan dari stakeholder 

Selain pemeriksaan kesehatan, kerja sama antara sekolah dan puskesmas juga mendorong adanya kerja sama penyuluhan kesehatan kepada peserta didik dari pihak ketiga. 

Misalnya, dari pihak kampus yang hendak melakukan kegiatan bagi mahasiswa program co-ass atau dari jurusan kesehatan masyarakat. Program yang dapat menjadi langkah penting dalam mengedukasi peserta didik tentang beragam aspek kesehatan, termasuk pola makan sehat, kebersihan diri, dan pentingnya pengelolaan sampah di sekolah.

Sebagai contoh konkret, beberapa waktu lalu telah terlaksana program pendampingan untuk kegiatan pengelolaan bank sampah di sekolah kami oleh mahasiswa kedokteran dari salah satu kampus negeri di Pekanbaru. 

Hal ini menunjukkan sinergi antara pendidikan tinggi dan pendidikan dasar serta peran penting puskesmas sebagai penghubungnya. 

Sebelum terjun ke sekolah, tentu ada koordinasi dilakukan antara pihak kampus dan puskesmas setempat untuk penentuan sekolah dan memastikan kegiatan tersebut dapat berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Tujuan dari kegiatan ini tidak hanya sekadar memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan, menerapkan gaya hidup sehat, dan menjaga lingkungan yang berkelanjutan melalui pengelolaan sampah. 

Tetapi juga, untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik tentang bagaimana menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 

Dengan demikian, program seperti ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya nyata dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun