Belajar kelompok tetap bermanfaat dan berdampak, akan tetapi perlu dijalankan dengan bijak, penuh kehati-hatian, dan keterlibatan orangtua secara aktif.Â
Intinya, kalau menurut saya, jangan semuanya dipercayakan begitu saja kepada anak. Karena anak masih labil dan lost control. Maka orangtua harus pintar-pintar, supaya tidak dianggap enteng oleh anak sendiri.
Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman bagi generasi muda. Dengan tetap menjadikan belajar kelompok sebagai suatu kegiatan yang membantu, bukan "merusak" perkembangan anak-anak kita.
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H