Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Janji Belajar Kelompok di Era Disrupsi, Apakah Semuanya Seindah yang Terlihat?

7 Februari 2024   09:09 Diperbarui: 9 Februari 2024   06:53 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belajar kelompok bareng teman sepulang sekolah. (via KOMPAS.id)

Belajar kelompok tetap bermanfaat dan berdampak, akan tetapi perlu dijalankan dengan bijak, penuh kehati-hatian, dan keterlibatan orangtua secara aktif. 

Intinya, kalau menurut saya, jangan semuanya dipercayakan begitu saja kepada anak. Karena anak masih labil dan lost control. Maka orangtua harus pintar-pintar, supaya tidak dianggap enteng oleh anak sendiri.

Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman bagi generasi muda. Dengan tetap menjadikan belajar kelompok sebagai suatu kegiatan yang membantu, bukan "merusak" perkembangan anak-anak kita.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun