Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menelaah Disinformasi Pengelolaan Kinerja PMM

21 Januari 2024   05:03 Diperbarui: 22 Januari 2024   07:17 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, Kepala Sekolah tidak hanya sebagai penilai, tetapi juga sebagai pendukung yang memahami dan responsif terhadap kebutuhan guru. 

# Bukan siapa paling banyak sertifikat

Dalam Pengelolaan Kinerja PMM, fokusnya bukan pada siapa yang meraih sertifikat terbanyak atau memperoleh poin paling tinggi. 

Pengelolaan Kinerja PMM nantinya akan menilai Bukti Dukung (evidence) berupa sertifikat atau laporan yang memperlihatkan kontribusi nyata guru sesuai RHK. 

Ada kekhawatiran terkait kredibilitas pelatihan di luar PMM adalah hal yang perlu diakui bersama. Oleh karena itu, guru perlu berhati-hati dan selektif dalam memilih pelatihan/webinar yang katanya "gratis". 

Juga mengingat potensi pencurian data, maka guru perlu waspada terhadap risiko ini. Menggunakan platform resmi dan mengkonfirmasi keamanan setiap tautan/link pendaftaran dapat membantu melindungi data pribadi.

Guru (sebaiknya) mengikuti pelatihan yang relevan, terakreditasi, dan berkualitas untuk memastikan pengembangan diri dapat dijalankan dan memiliki kontribusi yang sebenarnya.

Salah satu cara untuk memperoleh poin adalah dengan memberdayakan Komunitas Belajar (KomBel) di sekolah. Yang menciptakan lingkungan kolaboratif di antara guru untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan meningkatkan keterampilan kolektif. 

Keberhasilan guru tidak hanya dilihat dari jumlah sertifikat, tetapi dari dampak positif yang dihasilkan dalam meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan.

# Substansi peningkatan kualitas pengajaran

Tujuan dari Pengelolaan Kinerja PMM adalah meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian tidak hanya berkaitan dengan seberapa banyak sertifikat yang dimiliki atau seberapa tinggi poin yang diperoleh, tetapi lebih kepada praktik nyata dalam proses pembelajaran dan pengajaran. 

Fokus utama seharusnya adalah pada praktik nyata di kelas. Guru harus menunjukkan kemajuan dalam pengajaran dan pembelajaran mereka. Dengan memastikan bahwa metode mengajar, interaksi dengan siswa, dan penilaian memberikan dampak positif pada pembelajaran.

Meskipun sertifikat memiliki nilai, akan tetapi relevansinya dengan praktek pengajaran yang sebenarnya ialah sangat penting. Sertifikat seharusnya mencerminkan kompetensi dan keahlian yang dapat diterapkan secara langsung dalam ruang kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun